Mengapa Anak Balita Dianjurkan Masuk Playgroup? Simak 5 Alasannya Berikut Ini

Banyak orang tua ragu untuk mendaftarkan anaknya yang masih balita ke tempat pendidikan prasekolah, atau yang biasa dikenal masyarakat dengan sebutan playgroup. Mulai dari alasan takut si kecil tidak bisa menyesuaikan diri di lingkungan baru, hingga masalah biaya menjadi latar belakang para orang tua enggan mendaftarkan anaknya ke playgroup. Padahal, ada begitu banyak manfaat yang dapat diperoleh melalui pendidikan prasekolah, seperti belajar mandiri, mengasah kemampuan bersosialisasi, serta belajar bertanggung jawab.

Jika masih ragu, berikut ini ada beberapa alasan mengapa Anda dianjurkan untuk mendaftarkan buah hati Anda ke playgroup.

  1. Mempersiapkan Si Kecil untuk Masuk TK

Mempersiapkan Si Kecil untuk Masuk TK

Mempersiapkan Si Kecil untuk Masuk TK

Taman kanak-kanak saat ini mulai menonjolkan faktor akademis sebagai komponen utama pendidikannya. Kondisi tersebut membuat para orang tua memilih playgroup sebagai sarana untuk mempersiapkan putra-putrinya menuju jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Namun, di sisi lain, banyak pula orang tua yang khawatir jika waktu anak untuk bermain akan semakin berkurang, yang pada akhirnya berimbas pada perkembangan mental anak yang dinilai terlalu cepat, atau dewasa sebelum waktunya.

Sebenarnya orang tua tidak perlu mengkhawatirkan waktu bermain dan belajar anak jika ada program pendidikan yang mampu menawarkan keduanya. Tugas kita sebagai orang tua adalah menemukan playgroup dengan program pendidikan yang mampu menyeimbangkan perkembangan emosi, kognitif, serta fisik anak.

  1. Melatih Anak untuk Belajar Bertanggung Jawab

Melatih Anak untuk Belajar Bertanggung Jawab

Mental dan emosi anak biasanya mulai berkembang ketika mereka mulai belajar untuk bertanggung jawab atas diri mereka sendiri dan orang lain di sekitarnya. Pada pendidikan prasekolah, perkembangan mental dan emosi anak dapat diasah melalui metode pendidikan yang mampu menstimulus inisiatif anak. Contohnya, menawari anak untuk ikut membantu menyiapkan meja, memberikan kepercayaan pada anak untuk memimpin teman-teman sekelasnya, membiasakan anak untuk cuci tangan sebelum makan, serta membereskan mainan dan benda-benda pribadi mereka.

  1. Membantu Anak Melatih Kemampuan Motorik

Membantu Anak Melatih Kemampuan Motorik

Koordinasi fisik yang makin bagus akan membuat anak menjadi lebih bersemangat untuk mengeksplorasi lingkungan sekitarnya. Pendidikan prasekolah di playgroup memiliki program yang dapat menyeimbangkan kemampuan kognitif dan motorik anak. Anak akan diberikan kesempatan melatih kemampuan motorik kasar melalui aktivitas bermain di taman, atau sekadar berlarian ke sana kemari. Sementara, kegiatan seperti mewarnai, menyusun Lego, atau menggunting dan menempel akan membantu anak untuk melatih kemampuan motorik halus dan kreativitasnya.

  1. Melatih Anak Agar Terbiasa Mengambil Keputusan

Melatih Anak Agar Terbiasa Mengambil Keputusan

Di playgroup, anak akan memiliki berbagai pilihan permainan. Anak-anak juga diberikan kebebasan untuk memilih aktivitas atau objek yang paling menarik perhatiannya. Sementara, anak yang belum mampu menemukan minatnya pada aktivitas tertentu akan diberikan saran atau stimulus dari para guru agar lebih berani mengambil keputusan.

  1. Mengasah Kemampuan Kognitif Anak

Mengasah Kemampuan Kognitif Anak

Menurut penelitian, pada rentang usia 3-5 tahun, anak memiliki kosakata lebih dari 1.000 kata serta mulai mampu berbicara dengan kalimat lengkap. Aktivitas seperti bernyanyi dan bercerita juga mampu memperkaya pengetahuan anak dalam berbahasa. Di samping itu, stimulus dari guru melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan pada anak juga dapat melatih kemampuan berpikir anak. Kegiatan semacam inijuga mampu mengajarkan anak untuk merangkai kata agar dapat dipahami orang-orang di sekitarnya, meskipun anak pada usia playgroup belum memiliki kemampuan untuk mengutarakan pendapatnya secara logis.

Tidak hanya mendaftarkan anak untuk belajar di playgroup, pengawasan dan pendidikan dari orang tua pun harus tetap ditingkatkan. Kasih sayang dan pendidikan yang diberikan langsung oleh orang tua merupakan langkah awal pembentukan emosi dan kecerdasan anak.

Exit mobile version