Mengaplikasikan cat rambut pada anak mungkin dirasa sebagai satu hal yang keren dan kekinian. Gaya rambut modern dengan penambahan warna dinilai sebagai salah satu hal yang bisa memaksimalkan penampilan anak. Jika warna cat rambut yang dipilih tepat dengan karakter si kecil, maka penampilannya akan lebih menarik untuk dilihat. Namun, ternyata di balik indahnya warna-warni cat rambut pada anak, tersimpan segudang bahaya yang mengintai si kecil. Apa saja bahayanya? Ini dia ulasannya.
Rambut Anak akan Cepat Rusak
Cat rambut umumnya mengandung bahan kimia yang bisa menghilangkan pigmen warna asli pada rambut. Bahan kimia ini sangat berbahaya jika digunakan secara tidak tepat. Orang dewasa yang mengecat rambutnya cenderung mengalami kerusakan rambut yang lebih cepat daripada orang dewasa yang membiarkan rambutnya alami tanpa zat pewarna apa pun. Nah, apa jadinya jika rambut anak-anak terkena zat kimia berbahaya ini?
Rambut anak-anak umumnya lebih halus dan lebih sensitif daripada rambut orang dewasa. Maka, pengaruh zat kimia dalam aplikasi cat rambut pada anak bisa saja lebih besar pada rambut anak-anak. Pada orang dewasa, rambut bisa menjadi kering, bercabang, dan terlihat kusam tak bercahaya. Orang tua tentunya tidak mau jika rambut si anak kehilangan kilaunya atau terganggu kesehatannya. Meski kesehatan rambut anak setelah dicat bisa dijaga, tetapi tetap saja kondisinya akan berbeda dengan rambutnya ketika belum diberi zat kimia.
Bisa Memicu Reaksi Alergi yang Fatal
Pada kemasan cat rambut, biasanya kita akan menemukan satu peringatan mengenai bahaya alergi terhadap kandungan produk cat rambut tersebut. Selain itu, biasanya telah ada anjuran untuk melakukan tes sebelum menggunakan produk pewarna rambut. Tes ini bertujuan untuk mengetahui apakah kulit pengguna alergi terhadap zat-zat yang terkandung di dalam produk tersebut atau tidak.
Nah, ternyata berbahaya bila kulit si kecil alergi dengan zat yang ada di dalam produk tersebut. Reaksi alergi bisa beragam pada tiap orang, mulai dari alergi ringan hingga alergi yang berat. Alergi ringan bisa berupa kemerahan dan gatal pada kulit dan reaksi berat bisa berupa pembengkakan dan gangguan saluran pernapasan.
Rentan Terkena Gangguan pada Kulit Kepala
Nah, jika anak sudah telanjur dicat rambutnya, maka kulit kepalanya akan rentan terkena serangkaian gangguan. Misalnya saja gatal-gatal dan munculnya rasa panas seperti terbakar pada kulit kepalanya. Gangguan kesehatan pada kulit kepala anak tentunya akan mengurangi kenyamanan si kecil. Maka, bijaklah sebelum mengaplikasikan cat rambut pada anak Anda.
Bisa Menyebabkan Iritasi pada Mata
Proses pewarnaan rambut bisa memicu iritasi mata pada anak maupun dewasa. Ketika bahan kimia sedang dioleskan di rambut, maka bahan kimia tersebut mengalami penguapan. Udara di sekitar menjadi tercemar oleh bau dan zat kimia yang menguap. Bukan hal yang mustahil jika zat kimia yang melayang di udara tersebut masuk ke mata si kecil.
Masuknya zat kimia ke mata si kecil bisa memicu reaksi iritasi pada mata. Gejala yang mungkin timbul antara lain mata memerah, mata terasa panas atau perih dan mengeluarkan air mata secara terus menerus.
Meski mengaplikasikan cat rambut pada anak masih menjadi satu bahan kontroversi yang tak ada habisnya, alangkah baiknya bila Anda bisa mempertimbangkan 4 bahaya di atas. Bahaya tersebut bisa saja mengancam kesehatan dan nyawa si anak. Ingin mengubah penampilan anak bukan berarti harus melakukan apa saja agar penampilannya makin keren. Namun, yang paling penting adalah memilah dan mempertimbangkan setiap efek samping yang mungkin timbul atas pilihan Anda terhadap si kecil.