Di era digital seperti sekarang ini, hampir semua orang memiliki akses terhadap perangkat berteknologi digital atau gadget. Bahkan banyak anak di usia TK, sudah pandai menggunakan gadget meskipun terbatas pada penggunaan aplikasi games.
Meskipun sangat membantu dalam berbagai kegiatan, termasuk mencari sarana hiburan, tetapi penggunaan gadget yang berlebihan oleh anak dapat menyebabkan kecanduan. Jika orang tua tidak aktif mengatasi kecanduan gadget pada anak, hal ini akan berakibat pada kesehatan anak dan mengganggu interaksi sosialnya dengan lingkungan.
Penarikan gadget secara total dari kehidupannya juga tidak bisa dilakukan begitu saja, karena di zaman seperti sekarang ini, anak juga harus menguasai teknologi. Karena itu, orang tua harus menyiapkan ‘trik’ khusus untuk mengatasi kecanduan gadget pada anak. Berikut merupakan cara yang bisa digunakan orang tua untuk masalah tersebut.
1. Batasi penggunaan gadget
Untuk membatasi penggunaan gadget, orang tua dapat membuat jadwal khusus. Misalnya, gadget hanya boleh digunakan pada akhir pekan saja, sementara di hari lainnya gadget hanya bisa digunakan paling lama 2 jam pada waktu yang telah ditentukan. Selain itu, Anda juga harus mengawasi penggunaannya agar benar-benar sesuai kebutuhan— belajar atau mencari hiburan yang sehat.
2. Beri tantangan
Selain membuat jadwal, orang tua juga dapat memberi tantangan atau tugas terlebih dahulu untuk dapat mengakses gawai tersebut. Misalnya, orang tua dapat meminta tolong anak untuk membersihkan kamarnya sendiri atau memintanya belajar terlebih dahulu. Penggunaan gadget diberikan sebagai ‘hadiah’ atas hal baik yang telah dilakukannya. Dengan begitu, anak akan terbiasa menyibukan diri pada aktivitas lain dan tidak terfokus pada gadget.
3. Perbanyak aktivitas di luar rumah
Orang tua dapat mendorong anak untuk bermain dengan tetangga di lingkungan sekitar rumah yang seumuran dengannnya. Apabila di lingkungan tempat tinggal, tidak ada anak yang berusia sepantar, doronglah ia untuk melakukan kegiatan lain, misalnya mengikutsertakan anak pada kursus menggambar, balet atau Bahasa Inggris.
Dengan aktivitas tersebut, anak juga akan terpacu untuk mengembangkan bakatnya ketimbang hanya bermain dengan gadget. Selain itu, di tempat-tempat kursus tersebut, anak juga bisa menemukan teman baru sehingga membantunya lebih banyak bersosialisasi dengan orang lain.
4. Kenalkan dengan mainan alternatif
Kecanduan gadget dapat dipicu oleh rasa bosan di rumah—tidak ada mainan yang menarik baginya. Untuk itu carikalnlah mainan yang bisa membuatnya tertarik, entah itu mobil-mobilan, boneka, atau action figure. Jika orang tua memiliki banyak waktu luang, ajak anak bermain board game seperti monopoli, halma atau ular tangga. Orang tua juga bisa memberikan permainan yang dapat mengasah motorik dan logika anak seperti puzzle atau lego.
5. Diskusi dengan anak
Orang tua perlu memberikan penjelasan kepada anak mengenai penggunaan gadget. Jelaskanlah secara pelan-pelan padanya bahwa menggunakan gadget terlalu sering akan berbahaya bagi fisik dan psikisnya. Terangkanlah hal tersebut dengan bahasa sederhana yang mudah dimengerti anak.
Penting bagi orang tua untuk tidak menganggap sepele kebiasaan anak bermain gadget, karena ketika sudah kecanduan, akan sulit baginya melepaskan diri dari benda tersebut. Namun apabila sudah terjadi, orang tua harus bekerja ekstra keras untuk membantu mengatasinya. Dan empat poin di atas bisa Anda gunakan sebagai sarana ‘rehabilitasi’ untuk mengurangi atau bahkan menyembuhkan kecanduan gadget tersebut. Semoga bermanfaat!