Suplemen makanan merupakan tambahan asupan zat-zat yang bermanfaat bagi tubuh untuk memastikan ketersediaan nutrisi. Pemberian suplemen merupakan hal yang lumrah dilakukan oleh para orang tua. Terutama mereka yang memiliki anak yang susah makan.
Pemberian suplemen pada dasarnya sah-sah saja. Apalagi jika asupan gizi anak Anda tidak memenuhi batas minimal harian. Akan tetapi, perlu disadari bahwa tidak suplemen aman dikonsumsi oleh anak dalam jangka panjang.
Ada beberapa ciri-ciri suplemen makanan yang baik untuk anak, ciri-ciri tersebut adalah:
-
Dosis Vitamin yang Wajar
Asupan vitamin dalam jumlah besar kerap digunakan sebagai embel-embel penjualan yang menarik. Padahal, dosis yang terlalu tinggi sejatinya bisa membebani kinerja organ dalam tubuh seperti ginjal dan lambung.
Untuk menghindari adanya kerusakan organ atau munculnya penyakit yang berkaitan dengan organ-organ tersebut, pastikan anak Anda tidak mengonsumsi suplemen makanan dengan dosis vitamin yang terlampau tinggi.
Berkonsultasilah pada dokter anak untuk mengetahui batasan dosis vitamin yang paling tepat untuk anak Anda.
-
Menggunakan Bahan-Bahan Alami
Suplemen makanan anak yang baik harus dibuat dari bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan atau minyak ikan. Jauhilah suplemen yang menggunakan bahan-bahan kima yang tidak Anda kenali.
Selain itu,
-
Mencantumkan Tanggal Produksi dan Kedaluwarsa dengan Jelas
Salah satu hal yang harus Anda perhatikan saat membeli suplemen makanan anak adalah tanggal produksi dan kedaluwarsa produk tersebut. Sebab sama seperti semua jenis produk kesehatan lainnya, suplemen juga memiliki batas waktu kedaluwarsa masing-masing.
Mengecek tanggal kedaluwarsa wajib dilakukan sekalipun Anda mendapatkan suplemen tersebut dari dokter, apotek, atau rumah sakit. Jika tidak ada tanggal yang tercetak di produk kemasan, maka sebaiknya carilah merek suplemen lain yang mencantumkan tanggal-tanggal tersebut.
-
Diproduksi oleh Perusahaan yang Memiliki Reputasi Baik dan Terdaftar secara Resmi di BPOM
Produk-produk kesehatan termasuk suplemen makanan wajib memiliki izin dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Oleh sebab itu, suplemen anak yang tidak terdaftar di sana harus dipertanyakan keamanannya.
Dalam beberapa tahun terakhir telah ditemukan beragam obat-obatan palsu yang diproduksi oleh perusahaan abal-abal. Karena itu Anda sebaiknya tidak mengambil risiko untuk membeli suplemen yang tidak jelas kandungan dan proses produksinya.
-
Diproduksi Khusus untuk Anak-Anak
Poin yang terakhir sangat penting untuk diperhatikan, sebab ada banyak orang tua yang masih melalaikan hal ini.
Suplemen untuk orang dewasa tidak boleh diberikan kepada anak-anak. Sebab tidak semua kandungan vitamin dan mineral yang ada di suplemen tersebut cocok bagi anak-anak.
Beberapa jenis suplemen untuk orang dewasa memiliki kandungan bahan-bahan yang tidak dibutuhkan oleh anak kecil seperti kafein dan vitamin E berdosis tinggi.
Anak-anak hanya membutuhkan asupan vitamin dan mineral dasar seperti vitamin A, B, C, D, kalsium, dan zat besi untuk mendukung proses tumbuh kembangnya. Zat-zat yang ada di luar daftar tersebut tidak begitu diperlukan oleh mereka dan hanya akan menambah beban kerja ginjal dan hati saja.
Demikianlah beberapa ciri suplemen makanan yang aman bagi tubuh anak. Akhir kata, meskipun suplemen dapat menopang kebutuhan nutrisi harian, asupan nutrisi terbaik tetap datang dari makan makanan bergizi dan diet yang seimbang.
Akan tetapi, penting untuk dicatat bahwa nutrisi yang baik tidak mesti diperoleh dengan makan dalam jumlah terlalu banyak. Anggapan seperti itu justru akan membuat anak Anda lebih rentan mengalamai obesitas di usia dini.