Tidak ada satu pasangan pun yang pernah berharap menjadi orang tua tunggal. Namun, kenyataan hidup sering berlawanan dengan harapan. Entah karena perceraian yang tak terelakkan, atau karena kematian pasangan hidup yang diharapkan, seseorang bisa saja menjadi orang tua tunggal yang harus membesarkan anak sendirian tanpa pasangan.
Untuk dapat menjalani kehidupan sebagai orang tua tunggal, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan:
1. Jadikan Anak Sebagai Fokus Utama dan Sumber Kekuatan Hidup
Tidaklah mudah menghilangkan rasa trauma dan kesepian mendadak yang disebabkan oleh perceraian atau kematian pasangan. Pandangi anak saat tidur dan katakan pada diri sendiri, “Aku masih ada di sini karena dia yang kucintai dan yang membutuhkan kehadiranku.” Dengan begitu, hati akan menjadi lebih kuat dan lebih cepat pulih untuk segera bangkit dan melanjutkan hidup.
2. Mencari Pengganti Figur Orang Tua yang Hilang
Ini bukan berarti Anda harus buru-buru mencari pasangan hidup baru. Jika Anda gegabah, malah akan menimbulkan masalah baru. Sebaliknya, coba cari figur orang tua yang hilang dari keluarga terdekat Anda. Jika Anda seorang istri yang kehilangan suami, bisa menjadikan saudara laki-laki atau ayah Anda sebagai figur pengganti ayah bagi anak Anda. Jika Anda seorang suami yang kehilangan istri, bisa meminta bantuan ibu atau saudara perempuan Anda untuk menjadi figur pengganti ibu, memberikan kelembutan.
3. Tunjukkan Rasa Cinta yang Besar
Jika selama ini Anda harus membagi cinta kepada pasangan dan anak dalam waktu yang bersamaan, maka inilah saatnya menunjukkan rasa cinta sepenuhnya kepada anak. Tunjukkan dengan memberikan yang terbaik baginya dan jangan lupa untuk selalu mengatakan Anda mencintainya melebihi apapun, dan akan selalu melindunginya.
4. Mengasah Potensi Diri dan Kembali Mandiri
Bagi suami yang berpisah dari istri, perkara keuangan mungkin tidak akan menjadi masalah. Namun, ini berbeda bagi seorang istri yang bercerai atau ditinggal mati suami. Tentunya perlu mencari penghasilan agar bisa menghidupi anak.
Bagi yang bercerai, mantan suami mungkin mau bertanggung jawab dan menafkahi anak. Namun, masalah tidak selesai begitu saja. Anda tetap memerlukan biaya untuk diri sendiri. Nah, inilah saatnya Anda kembali mandiri dan memperoleh penghasilan sendiri, hitung-hitung sekaligus mengasah potensi diri.
Mungkin, Anda pernah bekerja sebelum menikah. Anda memutuskan berhenti bekerja setelah memiliki anak. Kini, Anda bisa kembali berkarier seperti dulu. Terkecuali Anda merasa pekerjaan kantoran terlalu banyak menyita waktu sehingga bisa menelantarkan anak. Solusinya, lakukanlah sesuatu yang Anda senangi dan menghasilkan uang. Misalnya, berdagang, menjahit, memasak, menulis, dan masih banyak hal lainnya.
5. Atur Waktu untuk Anak dan Diri Sendiri
Menjadi orang tua tunggal, tentu semua pekerjaan terasa lebih berat. Jangan sampai hal ini membuat Anda tidak bisa memanjakan diri sendiri. Tetap atur waktu untuk mengurus anak, pekerjaan, dan sisihkan waktu untuk diri sendiri. Anda bisa memanfaatkan waktu saat anak sedang tidur, berada di sekolah, atau ketika dia tengah menghabiskan waktu dengan keluarga yang lain maupun teman-temannya. Relaksasikan diri atau lakukan hobi yang Anda senangi.
Itulah hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi orang tua tunggal yang bahagia. Selalu bersabar dan kembalikan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Dia memilih Anda karena Dia yakin Anda mampu menjalaninya. Selamat menikmati hidup sebagai orang tua tunggal.