Pencegahan Stunting pada Anak, Ini yang Harus Dilakukan

frisianflag.com

Pernahkah Anda mendapati seorang ibu merisaukan berat badan anaknya yang turun, namun merasa biasa saja ketika tinggi badan buah hatinya tidak bertambah? Ya, sebagian besar masyarakat kita mengukur pertumbuhan dan perkembangan anak melalui penambahan berat badannya saja. Jika, sudah sedikit gendut atau tembam maka dianggap sudah sehat, sedangkan tubuhnya yang pendek sering dianggap karena faktor genetika. Padahal, bisa saja anak mengalami stunting. Apa itu stunting dan bagaimana pencegahan stunting pada anak?

 

Stunting adalah gangguan pertumbuhan pada anak, yang membuat dirinya lebih pendek dibanding teman-teman seusianya. Kondisi ini disebabkan karena:

 

Mengenali Gejala dan Dampak Stunting pada Anak

Pencegahan Stunting

orami.co.id

 

Dalam upaya mengenali gejala stunting pada anak, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah memantau tinggi badannya secara berkala.

Rumus Tinggi Potensi Genetik (TPG) Anak :

TPG Anak Laki laki : TB Ibu (cm) + 13 cm + TB Ayah  ± 8,5 cm
2

 

Pemeriksaan Fisis : TB Ayah (cm) – 13 cm + TB Ibu ± 8,5 cm
2

Selain itu, Anda perlu waspada jika si kecil mulai menunjukkan gejala:

Agar kondisi anak lebih terpantau, sebaiknya lakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala di Posyandu atau Puskesmas terdekat setiap bulannya. Stunting umumnya akan berdampak lebih lanjut pada kesehatan seseorang, antara lain:

 

Pencegahan Stunting pada Anak

permenpeninggibadan.com

 

Seseorang yang mengalami stunting, kondisi pertumbuhannya tidak bisa dikembalikan lagi ke keadaan semula. Sehingga lambatnya laju pertumbuhan yang terjadi pada waktu balita tersebut akan terus berlanjut hingga dewasa.

Sekalipun saat dewasa Anda memberinya makanan bergizi tinggi, pertumbuhannya tetap tidak akan maksimal seperti pada anak-anak umumnya. Agar laju pertumbuhan yang terhambat tersebut tidak terjadi pada buah hati Anda, berikut pencegahan stunting yang dapat dilakukan:

batampop.com

 

Memberikan nutrisi dan memperbaiki gizi ibu hamil merupakan pencegahan stunting yang paling efektif, karena sebagian besar kasus stunting memang dimulai sejak bayi ada dalam kandungan. Jika berat ibu hamil kurang atau mengalami kurang energi kronis, maka perlu diberikan asupan tambahan pada ibu hamil. Selain itu, ibu hamil juga perlu mendapat vitamin tambah darah minimal 90 tablet selama masa kehamilan.

Kompasiana.com

 

Setelah persalinan yang ditolong oleh dokter kandungan atau bidan yang terlatih, segera lakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Berikan hanya ASI eksklusif hingga bayi berusia enam bulan.

vitasi.net

 

Berikan MPASI (Makanan Pendamping ASI) bernutrisi tinggi sejak usia 6 bulan hingga lebih dari 2 tahun. Serta, berikan imunisasi-imunisasi dasar yang dibutuhkan pada usianya.

hiamag.com

 

Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih pada setiap anggota keluarga, seperti: mencuci tangan sebelum makan, mengkonsumsi air bersih, membersihkan diri setelah buang air kecil maupun besar, membersihkan peralatan makan dan peralatan masak setelah digunakan, dan membersihkan toilet secara berkala.

Pencegahan stunting pada anak bukan hanya tanggungjawab ibu saja, namun juga seluruh anggota keluarga. Oleh karena itu, ayo ajak keluarga untuk lebih peduli pada kebersihan dan kesehatan bersama.

 

Exit mobile version