Apa Penyebab Anak Pendiam? Ini Alasannya.

Source - pixabay

Orang tua tentu senang jika melihat anaknya ceria dan aktif. Tingkah buah hati yang lucu, suka menyanyi, dan banyak bertanya, sering melegakan orang tua karena menunjukkan kalau si anak dalam keadaan sehat. Namun, ternyata ada juga anak yang tumbuh menjadi pribadi yang lebih tenang dan tidak banyak bicara. Apa penyebab anak pendiam?

Ternyata ada banyak faktor yang menyebabkan anak tumbuh menjadi seorang yang pendiam. Selain dikarenakan faktor dari si anak itu sendiri, ternyata orang tua juga punya peran membentuk tingkah lakunya. Simak beberapa penjelasan di bawah ini.

Jarang Diajak Berbicara

Jarang Di Ajak Bicara

Salah satu hal yang menjadi penyebab anak pendiam adalah karena dia memang tidak terbiasa mengeluarkan kata-kata. Sejak kecil jarang diajak berbicara oleh orang tua sehingga dia pun mengeluarkan pendapat seperlunya saja. Bisa saja anak jadi kurang memiliki keterampilan berbicara atau mengeluarkan gagasan. Anak pun tumbuh menjadi pribadi yang pemalu dan lebih introvert, meskipun tidak selalu.

Mungkin karena kedua orang tua sama-sama pendiam, sehingga tak aneh jika anak juga menjadi seorang yang pendiam. Anak-anak selalu menjadikan orang tua sebagai teladan dan menirunya.

Terlambat Berbicara

Setiap anak memiliki masa yang berbeda dalam pertumbuhannya, termasuk dalam hal berbicara. Hal lain yang menjadi penyebab anak pendiam adalah karena ada keterlambatan dalam perkembangannya. Anak memiliki keterbatasan dalam kemampuan bicara jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya.

Jika ini yang terjadi, Anda sebagai orang tua tidak perlu panik. Anak sangat memerlukan perhatian dan kasih sayang Anda agar kondisi mentalnya tetap baik. Ajak dan latih dia untuk berbicara dan ciptakan suasana rumah yang menyenangkan. Memasukkan anak ke playgroup juga menjadi salah satu cara untuk memancing kemampuan bicaranya karena banyak teman sebaya.

Sering Dimarahi dan Diremehkan

Lain lagi untuk yang satu ini. Penyebab anak pendiam adalah karena dia sering dimarahi dan diremehkan. Hal ini berkaitan dengan bagaimana komunikasi yang terjalin antara anak dan orang tua. Anak merasa bahwa dia tidak memiliki kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan keinginan. Setiap menginginkan sesuatu selalu dimarahi. Jika bertanya, tidak pernah ditanggapi dengan serius karena orang tua sibuk sendiri. Hal ini menyebabkan anak merasa bahwa bicara adalah hal yang percuma dan lebih baik diam.

Sakit

Penyebab anak pendiam yang lain adalah dikarenakan oleh faktor fisik. Mungkin sesungguhnya si anak bukan termasuk seorang yang pendiam. Namun, karena ada bagian tubuh yang terasa sakit, terlebih jika digunakan untuk bicara, maka dia menjadi banyak diam. Kondisi tubuh yang lemah juga menjadikan anak tidak bersemangat, lemas, dan lebih pendiam. Jika hal ini terjadi, sebaiknya orang tua segera mengusahakan kesembuhan anak sehingga mereka bisa lebih bersemangat dalam beraktivitas.

Trauma dan Korban Kekerasan

Hal yang perlu diwaspadai oleh setiap orang tua adalah jika anak menjadi korban kekerasan atau tindak tak terpuji, yang menyebabkan trauma pada anak dan pendiam. Sangat umum terjadi jika anak yang sebelumnya sangat ceria, tiba-tiba menjadi murung setelah menjadi korban. Orang tua harus peka akan perubahan tingkah laku anak dan segera melakukan tindakan yang diperlukan. Orang tua harus tetap merangkul anak, bukan malah menjauhinya.

Memang Tipe Pendiam

Namun, perlu Anda ketahui juga bahwa anak yang memang terlahir dengan kecenderungan pendiam. Meskipun orang tua sudah mengusahakan pola asuh yang sedemikian rupa, fisik dan psikis anak juga dalam keadaan baik, anak tetap akan pendiam jika itu memang sudah kepribadiannya. Tidak ada yang salah dengan hal ini karena tipe pendiam pun memiliki keunggulannya sendiri dibandingkan dengan anak yang aktif seusianya. Sebagai orang tua, Anda tidak perlu membeda-bedakan mana anak yang aktif dan pendiam. Selama kasih sayang dan komunikasi dapat terjalin dengan baik. Anak akan bahagia. Itu adalah tujuan yang utama.

Exit mobile version