Perhatikan 5 Hal Berikut Sebelum Mulai Menghukum Anak Anda

insta.orenya.com

Sebagai orang tua, menghukum anak merupakan bagian dari tanggung jawab yang harus Anda penuhi. Saat anak membuat kesalahan besar atau melakukan sesuatu yang buruk bagi dirinya maupun orang lain, Anda harus “tega” memberi hukuman demi membentuk karakter yang tidak manja serta memberikan batasan mengenai hal-hal apa saja yang tidak boleh dilanggar.

Meski kata “hukuman” terdengar sedikit kasar, pada dasarnya hal tersebut merupakan sebuah bentuk pendidikan yang kelak akan membentuk anak Anda menjadi individu dengan perilaku yang baik. Oleh karena itu tidak perlu segan untuk menghukum anak apabila memang dirasa perlu.

Sebelum menghukum anak, ada setidaknya 5 hal yang perlu Anda perhatikan, yaitu:

Pertimbangkan Urgensi Anda untuk Memberi Hukuman

Menghukum Anak

idntimes.com

 

Sebelum mulai menghukum anak, Anda perlu menanyakan kepada diri Anda sendiri; “perlukah hukuman tersebut diberikan?”. Hukuman kepada anak tidak boleh Anda “obral” sembarangan. Jika Anda terlalu sering memberi hukuman meski anak hanya melakukan kesalahan kecil, anak bisa tumbuh menjadi seorang pembantah.

Untuk menghindari hal tersebut, Anda perlu memikirkan secara matang perihal urgensi pemberian hukuman pada anak Anda. Jangan beri anak hukuman untuk sesuatu yang sepele.

Kenali Watak dan Kepribadian Anak Anda

idntimes.com

 

Masing-masing anak memiliki watak dan kepribadian yang berbeda. Mengenali watak dan kepribadian anak Anda merupakan faktor yang sangat penting saat hendak menghukum anak.

Pemberian hukuman yang kepada anak yang berwatak keras kepala tentu harus berbeda dengan anak yang cengeng dan manja. Akan tetapi, ada beberapa katagori anak yang “sulit” untuk dihukum, misalnya anak-anak yang sensitif atau merasa rendah diri. Jika salah memberi hukuman, Anda dapat membuat mereka menjadi pribadi yang tertutup dan penakut.

Jangan Langsung Memberi Hukuman Berat

hellosehat.com

 

Berikanlah hukuman secara bertahap kepada anak Anda. Anak akan mulai mengerti batasan dan aturan yang tidak boleh dilanggar seiring dengan pemberian hukuman. Oleh karena itu, jangan langsung memberi hukuman keras pada si kecil saat ia melakukan kesalahan pertama.

Hukumlah anak secara bertahap dengan mempertimbangkan faktor kebiasaan dan besarnya kesalahan yang dilakukan. Apabila si kecil terbiasa membuat kesalahan kecil yang sama berulang kali, Anda mungkin harus meningkatkan porsi hukuman untuk menimbulkan efek jera.

Jauhi Segala Bentuk Kekerasan

abiummi.com

 

Bagaimanapun, tindak kekerasan pada anak tidak dapat dibenarkan. Didiklah anak Anda untuk menjauhi kekerasan dengan cara tidak menghukum anak menggunakan kekerasan. Statistik menunjukkan bahwa orang tua yang menjadi pelaku kekerasan pada anak sering kali juga merupakan korban kekerasan di masa silam. Memutus rantai ini adalah hal yang wajib Anda lakukan sebagai orang tua yang bertanggung jawab.

Penting untuk dicatat bahwa kekerasan pada anak tidak terbatas pada tindak pemukulan saja, tapi juga bisa berupa verbal abuse, atau mental abuse.

Selalu Pikirkan Dampak Jangka Panjang

lifestyle.okezone.com

 

Anak adalah makhluk yang senantiasa berkembang dan menyerap segala jenis perilaku serta nilai-nilai yang ada di sekitarnya. Pemberian hukuman yang tidak proporsional akan menimbulkan efek psikis jangka panjang bagi si kecil.

Oleh sebab itu, Anda harus selalu memikirkan dampak jangka panjang dari hukuman yang Anda berikan. Biasakanlah untuk selalu berdiskusi bersama pasangan sebelum Anda menjatuhkan hukuman pada anak.

Dari kelima poin di atas, dapat disimpulkan bahwa menghukum anak ternyata tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dengan pemberian hukuman yang tepat, Anda dapat mempererat jalinan emosi antara diri Anda dengan sang buah hati sekaligus menanamkan benih-benih pendidikan karakter yang sangat vital bagi masa depannya nanti.

Exit mobile version