Sebagai pribadi yang memiliki kecenderungan menggunakan tangan kiri, anak bertangan kidal membutuhkan perhatian khusus dan pemahaman dari orang-orang di sekitarnya, khususnya orang tua. Jika Anda saat ini berada dalam posisi orang tuanya, apakah yang harus Anda lakukan dalam mendampingi anak kidal ini?
Kami merangkum 5 hal penting yang tidak boleh dilupakan oleh orang tua dalam mendampingi anak spesial ini. Perilaku yang tepat sangat dibutuhkan agar anak dapat tumbuh dan berprestasi layaknya teman sebayanya. Sebaliknya, salah asuh bisa membuat si kecil menjadi minder, susah bergaul, dan penyendiri.
Melatih tangan kanan
Anak bertangan kidal memiliki refleks yang lebih baik pada tangan kiri dibandingkan tangan kanan. Hal ini bukan sesuatu yang buruk, hanya saja berbeda dengan kebanyakan orang. Budaya menggunakan tangan kanan mau tidak mau harus dikenalkan kepada anak agar tidak mendapatkan masalah di tengah masyarakat. Berjabat tangan, memberikan barang, atau makan sebaiknya menggunakan tangan kanan agar lebih sopan.
Latih anak untuk menggunakan tangan kanan. Bukan untuk menghilangkan kebiasaan tangan kirinya, melainkan untuk mengaktifkan keduanya. Hal ini bertujuan agar anak tidak merasa canggung menggunakan tangan kanannya ketika berinteraksi langsung dengan orang lain. Dia juga tidak kehilangan kepercayaan diri saat menggunakan tangan kirinya.
Sabar dan tidak memaksa
Satu hal yang pasti ketika mendampingi anak kidal adalah kesabaran. Ketahuilah bahwa anak mendapatkan karunia ini bukan karena keinginannya sendiri.
Ketika anak mencoba menggunakan tangan kanan, dia tidak akan cepat mahir karena memang tidak dominan pada bagian itu. Anak mungkin juga lupa dan secara spontan menggunakan tangan kirinya. Yang bisa Anda lakukan adalah tidak membentak, memarahinya, atau membanding-bandingkannya dengan anak lain. Sebaliknya, dampingi dia dengan telaten dan gunakan kata-kata yang baik saat mengingatkan.
Mendidik dengan kreatif
Ketika melatih anak menggunakan tangan kanan, mungkin Anda tidak bisa menggunakan cara biasa yang kaku dan terkesan membosankan. Anak bisa tertekan dan akhirnya menolak sama sekali menggunakan tangan kanannya. Mungkin juga mereka malah tidak berani menggunakan tangan kiri sama sekali, sedangkan tangan kanannya tidak aktif secara maksimal. Oleh karena itu, Anda harus mendampingi anak kidal dengan kreatif.
Gunakan cara-cara menyenangkan seperti permainan antara orang tua dan anak. Ikutlah melakukan apa yang harus dilakukan anak agar dia tidak merasa sendiri. Lakukan dalam suasana yang menyenangkan sehingga anak melakukan semuanya dengan senang hati.
Komunikasi dan kerja sama dengan sekolah
Jika anak sudah berada di usia sekolah, artinya dia tidak sepenuhnya berada dalam pengawasan Anda. Salah satu cara terbaik adalah dengan menjaga komunikasi dan kerja sama dengan pihak sekolah sebagai wakil diri Anda dalam mengawasi anak.
Anda harus terbuka sejak awal tentang kondisi anak agar sekolah dapat menjaga dan memberikan perlakuan yang sesuai kepada anak. Jangan sampai tempat yang seharusnya mengembangkan kemampuan anak justru menjadi sumber ketidaknyamanannya sehari-hari.
Memberikan pujian
Ketika anak merasa senang dan puas terhadap yang dilakukannya, dia cenderung melakukannya lagi. Anak bertangan kiri rata-rata lebih sering mengalami momen tidak percaya diri dibandingkan yang bertangan kanan. Oleh karena itu, sebuah pujian sederhana akan sangat diperlukannya untuk tetap bertahan dan menjaga semangatnya. Akhirnya, dia akan menyadari bahwa usahanya menggunakan tangan kanan sangat dihargai.
Dengan mendampingi anak kidal secara tepat, Anda dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya kuat, tetapi juga terbuka dalam menghadapi masalah dan perbedaan.