Si kecil mudah lupa? Memang, banyak yang percaya bahwa anak masih terlalu muda untuk mudah lupa. Ternyata, ini pun berlaku buat anak-anak. Lupa adalah kondisi manusiawi. Namun, bila si kecil mudah lupa, apalagi bila terlalu sering terjadi, sepertinya ada masalah serius yang harus segera ditangani.
Jadi, seperti apakah ciri-ciri lupa yang masih termasuk normal?
Ciri-ciri lupa yang masih termasuk normal adalah bila mereka lupa suatu peristiwa yang pernah terjadi sebelumnya. Biasanya, informasi yang sering digunakan (seperti kegiatan sehari-hari) akan lebih mudah diingat oleh mereka daripada informasi yang baru dan jarang terjadi.
Selain itu, ciri-ciri lupa yang lain adalah tidak fokus saat berusaha mengingat sesuatu. Bisa jadi saat anak menyimpan krayon mereka, pikiran mereka sedang di masalah lain. Makanya, jangan heran bila beberapa saat sesudahnya, mereka lupa letak krayon mereka sendiri.
Ciri-ciri terakhir yang sering terjadi pada anak adalah salah mengingat informasi. Bahkan, tidak jarang mereka tanpa sadar mencampuradukkanya dengan imajinasi mereka sendiri. Ini bukan berarti anak sedang berbohong. Karena si kecil mudah lupa, tanpa sadar mereka mengisi memori yang kosong dengan buatan sendiri.
Si kecil yang pelupa patut dikhawatirkan bila sampai mengalami hal ini:
- Jeda lama saat berusaha memilih kata.
- Mengulangi pembicaraan yang sama.
- Mood mereka sampai terganggu.
- Mereka tidak fokus saat harus menyelesaikan tugas yang diberikan.
- Tidak memperhatikan orang saat diberi perintah, sehingga tidak bisa mengikuti instruksi dan bahkan mengingat yang harus dilakukan.
- Sulit mencatat tugas yang diberikan di sekolah.
Penyebab si kecil mudah lupa kemungkinan besar ini:
- Lelah dan kurang tidur.
- Kurang gizi, terutama vitamin B12 yang memproduksi protein pada otak dan dapat ditemukan pada produk hewani, seperti: ikan, susu, keju, telur, dan daging.
- Stres, terutama karena banyaknya tugas sekolah dan tuntutan orang tua.
- Masalah kesehatan. Misalnya: ADHD, gejala tumor, hingga gegar otak. (Bisa jadi, si kecil pernah jatuh dan tidak menyadari cedera mereka.)
Trik agar si kecil selalu ingat:
Si kecil mudah lupa dan terlalu sering? Pastinya menjengkelkan. Anda bisa mencoba beberapa trik di bawah ini agar mereka selalu ingat:
- Jangan terlalu mengontrol mereka.
Sesekali mengingatkan mereka boleh. Namun, terlalu mengontrol akan membuat anak tidak bisa berpikir dan berinisiatif sendiri, sehingga malah mudah lupa.
- Ajari si kecil untuk mencatat semua kegiatan dan mengulang-ulang semua hal yang penting.
Misalnya: PR dan harus membawa prakarya ke sekolah besok. Tempelkan catatan itu dalam huruf besar di tempat yang mudah terlihat oleh mereka, entah di dinding kamar atau cermin.
- Ciptakan agenda rutin yang membuat mereka mudah ingat.
Agenda rutin tidak akan membuat si kecil mudah lupa, karena dilakukan berulang-ulang. Misalnya: kebiasaan untuk mempersiapkan keperluan sekolah malam hari sebelum tidur. Hal ini juga dapat meningkatkan kedisiplinan mereka.
- Biarkan anak belajar menerima konsekuensi karena sering lupa.
Si kecil mudah lupa, misalnya lupa membawa PR? Biarkan mereka belajar menerima konsekuensinya. Meskipun ada ponsel untuk menghubungi Anda saat jam sekolah, jangan antar PR mereka ke sekolah agar ini tidak menjadi kebiasaan buruk.
- Beri asupan bergizi.
Tentu saja, hal ini juga penting bagi perkembangan otak mereka. Gizi yang cukup tidak akan membuat si kecil mudah lupa.
Bila semua trik di atas sudah dicoba dan masih saja si kecil mudah lupa, bawalah mereka ke dokter untuk penanganan lebih lanjut.