Si Kecil Takut dengan Binatang? Atasi Dengan 5 Cara Ini

Ada anak yang senang dengan binatang, sehingga ingin mempunyai hewan peliharaan. Ada juga yang malah ketakutan, meskipun kucing atau anjing yang mereka lihat tidak galak. Apakah si kecil takut dengan binatang? Pastinya hal ini akan membuatnya tidak tenang.

Bagaimana mengatasi masalah ini? Agar tidak ada lagi cerita si kecil takut dengan binatang, atasi dengan lima (5) cara ini. Tidak perlu menjadikannya penyuka hewan seketika. Minimal, anak tidak akan lagi menjerit atau menangis hanya karena melihat binatang.

  1. Cari tahu dulu penyebab si kecil takut dengan binatang.

Si Kecil Takut dengan Binatang

psycom.net

Apalagi bila masih di bawah usia lima tahun, anak mudah takut dengan sesuatu yang asing. Bila belum pernah melihat binatang secara langsung, ada perasaan was-was yang membuat mereka tidak nyaman. Padahal, kita tahu bahwa binatang domestik seperti ayam, kucing, dan anjing tidak berbahaya.

Selain belum merasa aman karena melihat hewan tanpa diberi pengetahuan dulu, bisa jadi ada yang iseng menakut-nakuti mereka. Misalnya: si kecil suka ditakut-takuti pengasuhnya akan digigit anjing bila tidak mau makan. Kadang-kadang, kakak si kecil juga iseng melakukan hal serupa, meskipun hanya berniat menggoda.

Bila sudah mengetahui penyebab si kecil takut dengan binatang, Anda bisa ke langkah berikutnya. Oh, ya. Jangan lupa tegur mereka yang sudah terlanjur menakut-nakuti si kecil, meskipun hanya berniat bercanda.

  1. Perkenalkan binatang lewat berbagai media.

kumparan.com

Banyak buku cerita anak dengan tokoh binatang. Ada juga film-film kartun dengan tokoh hewan. Pilihlah jenis binatang yang ditakuti si kecil, namun perhatikan juga jalan ceritanya. Misalnya: kisah 101 Dalmatians yang lucu menggemaskan untuk si kecil yang takut anjing.

Hindari juga cerita-cerita binatang yang menakutkan, seperti: “Lalu si anjing datang menerkam, raaawr!” Yang ada bukan hanya si kecil takut dengan binatang, tapi bertambah trauma. Alternatif lain, kenalkan binatang lewat mainan dan boneka yang lucu-lucu. Perlahan, anak biasanya akan mulai menyukai binatang-binatang tersebut.

  1. Hindari memaksa anak agar berani, apalagi dengan cara intimidatif.

mysouthernhealth.com

Ini sering terjadi bila anak yang takut dengan binatang kebetulan berjenis kelamin laki-laki. Bukannya pelan-pelan dibujuk agar lebih berani, anak malah digoda dengan sebutan ‘penakut’ dan istilah merendahkan lainnya. Padahal, cara itu bisa jadi bumerang. Anak bisa semakin takut atau malah merasa benci dengan binatang itu.

Yang ada, rasa benci pada binatang yang semula membuatnya takut akan menyebabkan si kecil menjadi penyiksa binatang. Pastinya Anda juga tidak mau, bukan?

Bila si kecil takut dengan binatang, jangan langsung memaksa mereka agar bersikap berani. Bujuklah dengan kata-kata seperti: “Tuh, kucingnya diam, kok. Tidak menggigit Adik, ‘kan? Jadi tidak apa-apa.”

  1. Ajak mereka bermain dengan teman yang punya binatang peliharaan.

liputan6.com

Tidak semua anak lain seperti si kecil yang takut dengan binatang. Bila anak punya teman sekolah yang punya hewan peliharaan, ajaklah mereka bermain bersama. Teman sekolah anak mungkin bisa mengenalkan si kecil dengan hewan peliharaan mereka.

Dengan melihat interaksi teman sekolah dengan hewan peliharaannya, anak akan belajar untuk tidak takut lagi pada binatang. Bila si teman tidak apa-apa, berarti harusnya anak tidak takut dengan binatang.

  1. Ajak mereka main ke petshop, tempat penampungan, atau peternakan.

friso.co.id

Mengenalkan hewan-hewan di sana sambil memegangnya akan membantu si kecil mengurangi rasa takut mereka. Anda bisa mulai dari binatang yang kecil-kecil dulu, seperti kucing dan kelinci. Bila si kecil sudah mulai merasa aman, mereka pasti akan tertarik untuk memegang binatang sendiri.

Inilah lima (5) trik agar tidak ada lagi cerita si kecil takut dengan binatang. Selamat mencoba.

Exit mobile version