Di tengah kehidupan modern yang lekat dengan “kebebasan” ini, nilai-nilai kesopanan–utamanya pada generasi muda—semakin luntur, bahkan bisa dikatakan menurun secara drastis. Maraknya perilaku negatif, lontaran kata-kata kasar, serta sikap kurang menghargai sesama, adalah segelintir contoh dari semakin mahalnya sopan santun dalam beretika.
Padahal sejatinya, sopan santun adalah salah satu karakter positif yang berpengaruh terhadap masa depan seseorang. Itu sebabnya, sopan santun menjadi hal yang sangat penting untuk ditanamkan dalam diri anak. Dan menjadi tugas dari orang tua, sebagai pendidik pertama dan utama untuk mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini.
Nah, berikut beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua untuk mengajarkan sopan santun pada anak.
Ajarkan dengan Contoh
Seperti yang kita tahu, anak adalah peniru ulung dari kedua orang tuanya. Anak yang terbiasa melihat orang tuanya berbuat kasar, maka kurang lebih ia akan bersikap demikian. Begitu pun ketika anak terbiasa melihat orang tuanya bersikap ramah dan sopan terhadap orang lain, anak pun akan melakukan hal yang sama. Jadi, pendidikan dan pembiasan paling efektif –apalagi bagi anak usia dini—adalah melalui contoh langsung dari keduanya. Karena orang tua adalah teladan utama bagi anak-anaknya.
Biasakan Anak dengan Kata “Terima Kasih”, “Maaf”, dan “Tolong”
Setidaknya, ada 3 kata utama yang harus dibiasakan dalam proses mengajarkan sopan santun pada anak sejak dini. Tiga kata itu adalah “Tolong”, “Maaf”, dan “Terima kasih”. Sejak anak berusia 2 tahun, biasakanlah anak untuk menggunakan kata “Tolong” ketika akan meminta sesuatu. Biasakan mengucapkan kata “Maaf” ketika melakukan kesalahan, dan biasakan mengucapkan “Terima Kasih” ketika seseorang melakukan sesuatu untuk anak.
Kemudian, dalam rentang usia selanjutnya, Anda pun bisa mulai membiasakan anak dengan ucapan-ucapan salam, permisi, dan kata-kata sopan lainnya. Tentunya, pembiasaan ini pun harus dilakukan oleh Anda, sebagai contoh atau teladan utama anak-anak.
Mengajarkan Sopan Santun pada Anak melalui Cerita
Nilai-nilai kesopanan juga bisa Anda tanamkan melalui cerita/dongeng yang sering Anda bacakan. Dari cerita-cerita tersebut, anak akan belajar dari karakter-karakter atau tokoh yang ada dalam cerita. Namun tentunya, Anda sebagai orang tua harus pandai dan jeli dalam memilih buku cerita untuk anak.
Lakukan Simulasi dengan Bermain Sandiwara
Dalam rentang usia 2-4 tahun, anak tengah asyik-asyiknya menikmati masa bermain peran. Baik itu bersama orang tua ataupun bersama teman sebaya. Nah, dalam masa ini Anda bisa memanfaatkan kebiasaan bermain peran sebagai salah satu cara mengajarkan sopan santun pada anak.
Ketika Anda dan anak sedang bermain peran, sisipkanlah latihan-latihan kecil dan sederhana yang berkaitan dengan aspek sopan santun. Misalnya, dengan bermain peran cara bertamu. Ada yang berperan sebagai tuan rumah, dan ada yang berperan sebagai tamu. Dari kegiatan ini, anak akan belajar tentang tata laku ketika akan bertamu.
Ajarkan Anak Cara Berinteraksi yang Baik
Di usia 2 tahun, ketika anak sudah mulai mengerti orang lain selain anggota keluarganya, biasakan anak untuk berinteraksi dengan baik dan sopan. Ketika bertemu dengan orang baru, ajarkan mereka untuk tersenyum, memberi salam, menyebutkan nama, dan berbicara dengan menatap mata lawan bicaranya. Dengan pembiasaan seperti ini sejak kecil, anak akan mengerti tentang cara-cara membangun hubungan atau interaksi yang baik dengan orang lain.
Tegur Anak dengan Cara yang Santun dan Lembut
Ketika anak melakukan tindakan yang kurang sopan, jangan pernah menganggap hal tersebut sebagai lelucon atau guyonan. Jika itu yang Anda lakukan, anak akan terbiasa melakukan tindakan tersebut, karena menurut mereka itu adalah hal yang lucu. Mengingat ketika pertama kali mereka melakukannya, yang Anda lakukan adalah menertawakan si kecil.
Jadi, tegurlah anak dengan memberitahunya bahwa apa yang dilakukan atau yang diucapkannya adalah sesuatu yang tidak baik. Gunakan tutur kata yang lembut, agar mereka tidak merasa dihakimi.
Nah, itulah beberapa cara yang bisa dilakukan dalam proses mengajarkan sopan santun pada anak sejak usia balita. Semoga bermanfaat.
All comments (1)
reyhan
thanks alot of information keren
Reply