Sulit Mengenal Beberapa Huruf? Yuk, Kenali Gejala Disleksia Sejak Dini!

Apakah anak Anda kesulitan membedakan beberapa bunyi atau huruf? Bisa saja itu adalah salah satu gejala disleksia. Disleksia sendiri merupakan gangguan kesulitan belajar yang biasanya ditandai dengan ketidakmampuan untuk mengenal beberapa simbol, huruf, dan angka melalui penerimaan penglihatan dan pendengaran. Gejala setiap anak yang menderita disleksia bisa saja berbeda. Oleh karena itu, yuk kenali sejak dini gejala-gejala disleksia!

Terlambat Bicara

 

Jika Anda memiliki anak yang terlambat bicara atau kesulitan untuk berbahasa, ini bisa jadi gejala awal disleksia. Untuk mengetahuinya, Anda bisa membandingkan kemampuan berbicara dengan anak Anda dengan anak seusianya. Namun, gejala ini tidak bisa dijadikan patokan sepenuhnya. Anda perlu mengamati lebih jauh. Mungkin saja anak Anda memang lambat berbicara karena ada faktor lain seperti kurangnya rangsangan dari lingkungan untuk mengajak anak bicara.

Kesulitan dalam Mengenal Bunyi dan Huruf

 

Gejala disleksia yang bisa Anda lihat atau amati sejak dini pada anak Anda adalah kesulitan dalam mengenal beberapa bunyi dan huruf. Kebanyakan huruf yang paling sulit diingat adalah huruf b, p, m, dan n. Anak yang menderita disleksia biasanya tidak mampu membedakan mana huruf b dan p atau huruf m dan n. Huruf-huruf tersebut terlihat mirip sehingga sering tertukar. Anak disleksia juga memiliki tingkat kepekaan bunyi atau fonologi yang rendah. Mereka akan mengalami kesulitan untuk mengenali bunyi ‘b’ pada ‘bola’ ketika diganti dengan ‘p’ pada ‘pola’.

Kesulitan dalam Mengeja

 

Gejala disleksia selanjutnya adalah tidak mampu atau sulit dalam mengeja. Banyaknya huruf yang nampak sama sering membingungkan sehingga sulit bagi anak disleksia untuk melafalkan bunyi huruf dan merangkainya menjadi sebuah kata atau suku kata. Akibatnya anak-anak yang menderita gangguan kesulitan belajar ini kesulitan dalam belajar membaca.

Kesulitan dalam Mengingat Urutan

 

Jika si kecil kesulitan dalam mengingat urutan suatu objek atau menulis huruf alfabet tidak sesuai dengan urutan, ini juga termasuk salah satu gejala disleksia. Untuk mengetahui apakah anak menderita gangguan kesulitan belajar ini atau tidak, Anda bisa mencoba mengajari anak nama-nama hari melalui nyanyian. Lalu perhatikan, apakah anak memiliki kesulitan dalam mengingat urutan nama hari atau tidak.

Kesulitan untuk Belajar Kata Baru

 

Pada umumnya anak balita sangat mudah untuk belajar kata. Mereka memeroleh kata-kata baru dengan mendengar lalu menirunya. Namun, anak disleksia memiliki kesulitan untuk belajar kata baru. Diperlukan waktu yang cukup lama untuk mengajarinya. Anda bisa mencoba mengajarkan beberapa kata baru pada anak dan lihat lama waktu yang diperlukan untuk si kecil mengingatnya. Jika dalam proses pengajaran Anda menemukan anak sering keliru menyebutkan kata-kata seperti ‘ibu’ menjadi ‘ubi’, ‘paku’ menjadi ‘palu’, atau ‘bola’ menjadi ‘dola’, ini termasuk gejala disleksia.

Kesulitan dalam Mengenal Kata-Kata Berirama

 

Untuk mengenali apakah anak Anda mengalami disleksia dengan cara memperkenalkannya pada kata-kata berirama. Anak disleksia memiliki kesulitan dalam mengenal atau memahami kata-kata berirama. Anda bisa mengenalkan anak Anda dengan kalimat-kalimat berirama seperti ular melingkar di atas pagar, Putri menari sendiri, atau satu ribu, dua ribu, tiga ribu, empat ribu. Lalu, Anda bisa melihat apakah si kecil memahami atau tidak yang Anda instruksikan.

Inilah gejala-gejala disleksia yang perlu Anda ketahui. Jika Anda melihat gejala-gejala di atas pada anak Anda, Anda harus segera menghubungi dokter. Dokter akan memastikan apakah itu termasuk gejala kesulitan belajar atau memang ada gangguan penglihatan atau pendengaran. Kenali gejala disleksia pada si kecil sedini mungkin sebelum terlambat.