Memiliki rasa percaya diri merupakan unsur yang penting dalam perkembangan anak. Rasa percaya diri anak tak hanya membantu dirinya meraih meraih kesuksesan di sekolah, melainkan juga membantu mengembangkan bakat yang dimiliki. Selain itu, rasa percaya diri merupakan komponen penting agar anak mudah bersosialisasi dengan orang lain.
Bagi orang tua, tentu sudah merupakan tugas Anda untuk membantu menanamkan rasa percaya diri bagi si kecil. Berikut 5 hal yang dapat Anda lakukan agar rasa percaya diri anak dapat tumbuh.
- Berikan Tanggungjawab
Salah satu hal yang membuat anak akan tumbuh rasa percaya dirinya adalah ketika mereka merasa berguna dan dibutuhkan. Untuk anak yang masih berusia balita, Anda bisa memberi mereka tanggungjawab sederhana mulai seperti memberi makan binatang peliharaan, membuat susu sendiri, atau merapikan mainannya sendiri.
Bila anak tidak berhasil menyelesaikan tugasnya dengan sempurna, tegurlah dengan baik. Jangan memarahinya seolah-olah dia melakukan suatu kesalahan besar. Misalnya anak membuat susu dan menumpahkan beberapa tetes ke lantai. Beri pujian pada anak karena telah berhasil membuat susu dan minta dia untuk lebih berhati-hati di kemudian hari.
- Libatkan Anak dalam Membuat Keputusan
Libatkanlah anak untuk membuat keputusan dalam hal-hal tertentu. Dengan sendirinya ia akan merasa pendapatnya dihargai dan merasa lebih percaya diri. Anda bisa meminta sarannya untuk memutuskan apa yang akan dibeli untuk ulang tahunnya temannya atau sekedar memilih warna cat kamar. Hal ini juga mendorongnya untuk berani mengambil keputusan sendiri saat beranjak dewasa kelak.
- Jangan Anggap Remeh Cita-Cita Anak
Orang tua kerap kali menganggap remeh cita-cita yang anak ungkapkan. Misalnya anak berkeinginan menjadi pemain piano. Orang tua langsung dengan cepat mengoreksinya dengan kalimat, “Kenapa tidak jadi dokter saja?”. Perilaku seperti ini meskipun terlihat sepele, justru membuat rasa percaya diri anak melemah. Ia akan menganggap tidak ada profesi yang layak selain menjadi dokter.
Sebaiknya Ayah dan Bunda bisa memotivasi dengan menceritakan kisah sukses para pemain piano terkenal. Bila bermain piano merupakan bakatnya, ajari ia untuk serius menekuni hal tersebut. Seiring waktu, anak akan menemukan jati dirinya dan memilih sendiri profesi yang cocok untuk mereka.
- Luangkan Waktu Bersama Anak
Sesibuk apapun pekerjaan Anda, jangan lupa luangkan waktu bagi si kecil. Usahakan menatap matanya ketika anak berbicara. Mengabaikannya dan sibuk dengan gawai, justru membuat ia merasa tidak berharga. Minta anak menceritakan kesehariannya dan tanyakan apa kendala yang dihadapi baik saat belajar atau ketika berinteraksi dengan teman.
Selain mendengar ceritanya, Anda juga bisa bermain bersama anak di rumah maupun di taman bermain. Bermain tidak hanya membuat anak semakin kreatif, namun juga dapat membantunya menemukan hal-hal baru.
- Jadilah Contoh Bagi Anak
Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Sebuah peribahasa lama namun harus menjadi pegangan bagi para orang tua bila ingin menanamkan rasa percaya diri anak sejak dini. Anak tentu akan memperhatikan petunjuk orang tua mengenai apa yang harus mereka lakukan dan bagaimana cara mengelola emosi. Dengan menjadi contoh, Anda bisa membuat anak patuh tanpa harus dipaksa.
Perlihatkan pada anak bagaimana Anda merasa percaya diri dengan profesi Anda sekarang. Capaian tersebut dapat Anda raih karena telah bekerja keras dan tekun menyelesaikan pendidikan. Hal ini juga bisa memotivasi diri anak untuk memilih cita-citanya kelak dan percaya diri untuk mengejarnya.
Ayo kembangkan rasa percaya diri anak sedari dini karena banyak manfaat yang bisa dipetik. Kepercayaan diri, dapat menunjang kehidupan sang buah hati di masa mendatang.