Terlalu Sayang Anak Dampaknya Ini

Terlalu Sayang Anak Dampaknya Ini

 

Menunjukkan dan memberikan kasih sayang kepada anak memang wajib dilakukan oleh orangtua. Anak akan tumbuh menjadi pribadi yang penyayang, penuh percaya diri, dan pintar mengekspresikan rasa sayangnya pada orang lain juga. Tapi segala sesuatu yang baik pun bisa menjadi boomerang apabila dilakukan dalam porsi yang berlebihan.

Anda tidak salah baca. Curahan kasih sayang alias memanjakan yang terlalu berlebihan, dalam bentuk materi ataupun psikologis, hanya akan memberikan dampak negatif kepada anak. Ini beberapa di antaranya!

 

Tumbuh menjadi pribadi yang tidak mandiri

 

Sebagai orangtua, tentu kita ingin memberikan yang terbaik untuk anak. Misalnya saja memberi solusi untuk masalah yang anak hadapi. Jika hal ini dilakukan terus menerus, tanpa disadari anak akan tumbuh jadi pribadi yang tidak mandiri. Mereka terbiasa dibantu oleh orangtua untuk memecahkan masalah. Kebiasaan ini tidak hanya terasa pada masa sekolah, tapi bisa terbawa sampai dunia kerja juga. Apabila hendak membantu anak menemukan solusi, ada baiknya ajak anak diskusi terlebih dulu. Lalu libatkan juga anak dalam proses menjalankan solusi tersebut. Jangan biarkan anak terima beres saja.

 

Mudah menyerah

 

Via Freepik

 

Terlalu sayang dan memanjakan anak, dapat membuat anak jadi mudah menyerah ketika ia menghadapi kesulitan atau gagal meraih mimpi. Anak yang terlalu dimanja tidak bisa belajar cara berusaha untuk meraih mimpi dari awal. Jika mudah menyerah, anak akan kesulitan berkembang dan bersaing dengan individu lain di kemudian hari.

 

Malas berusaha

 

Pernah tidak, Anda membelikan hadiah kepada anak tanpa pencapaian tertentu? Atau langsung memberikan sesuatu ketika anak memintanya? Sebenarnya sah-sah saja dilakukan apalagi jika orangtua memang memiliki budget untuk membelanjakannya. Namun, pemberian hadiah secara instan hanya membuat anak malas berusaha. Pikirnya, toh apapun yang aku minta pasti akan dipenuhi oleh ayah dan ibu. Anak pun tidak akan belajar kalau untuk mendapatkan sesuatu itu harus didului dengan usaha & kerja keras.

 

Kemampuan bersosialisasi yang buruk

 

Via Freepik

 

Anak yang terlalu dimanja kerap memiliki kemampuan bersosialisasi yang buruk. Mereka terbiasa disediakan segala sesuatunya oleh orangtua. Apa-apa maunya sama orangtua, sehingga malu ketika harus sendirian masuk ke dalam suatu lingkungan baru. Ada juga anak yang akhirnya menjadi narsis dan kurang rasa empati pada teman sehingga tidak ada yang mau berteman dengannya.

 

Tidak bertanggung jawab

 

Karena mendapatkan dukungan dan kasih sayang penuh dari orangtua, anak tahu kalau mereka punya backingan kuat. Apapun kesalahan yang mereka lakukan, dapat diatasi oleh orangtuanya. Tidak jarang hal tersebut menjadikan anak tidak bertanggung jawab atas barang yang dimiliki ataupun sikapnya kepada orang lain.

Misalkan saja ia dibelikan smartphone baru. Ia tidak berusaha untuk merawat dan menyimpannya dengan benar karena kalau rusak pasti akan digantikan yang baru oleh orangtuanya. Begitu pula ketika bermain bersama teman. Ia akan merasa superior bahkan tidak segan berbuat nakal pada temannya karena kalau dipanggil guru, tentu ada orangtua yang akan mengurusnya.

 

Keras kepala dan pemarah

 

Via Freepik

 

Ketika orangtua selalu menuruti kemauan si kecil dan memberi kasih sayang alih-alih mengajarinya, anak bisa jadi pribadi yang keras kepala dan pemarah. Jika kebiasaan ini sudah dilakukan lama dan tiba-tiba Anda tidak menyanggupi keinginan anak, ia akan marah besar. Diajak negosiasi atau diajari hal benar pun belum tentu ia mau menerima kenyataan.

Untuk menghindari keenam dampak negatif dari terlalu sayang pada anak tadi, Anda harus mengontrol ungkapan kasih sayang. Sesuaikan proporsi pemberian kasih sayang dengan pelajaran hidup seperti bertanggung jawab, bersikap mandiri, dan berusaha untuk mendapatkan sesuatu.

 

 

Exit mobile version