Perdebatan terkait pro dan kontra pengaruh game terhadap pertumbuhan anak-anak memang tidak pernah ada habisnya. Banyak orang beranggapan bahwa tidak ada manfaat main game bagi anak, hanya menimbulkan dampak negatif. Memang benar, ada beberapa game yang tidak diperuntukkan bagi anak-anak karena cenderung mengandung unsur kekerasan. Namun, bukan berarti semua permainan dilarang untuk dimainkan oleh anak-anak.
Jika melihat dari sisi yang lain, sebenarnya bermain game memberikan manfaat positif bagi anak lho. Ada beberapa video game yang bersifat edukatif dan memberikan banyak pelajaran pada si kecil. Berikut ini manfaat main game bagi anak yang perlu Bunda ketahui.
Melatih Kemampuan Bahasa Inggris
Manfaat main game bagi anak yang pertama adalah melatih kemampuan bahasa Inggris. Ada banyak permainan di kalangan anak-anak yang dibuat oleh perusahaan luar negeri dan mempergunakan bahasa Inggris. Anda bisa membimbing anak bermain sambil mengajarkannya. Ini adalah cara menyenangkan yang dijamin tidak akan membuat mereka bosan.
Melatih Logika
Ada sejumlah permainan yang mengharuskan para pemain mengatur strategi untuk bisa memenangkannya. Hal inilah yang akan secara otomatis melatih anak dalam menggunakan logika, menganalisis, serta memecahkan masalah yang mereka hadapi.
Melatih Kemampuan Membaca
Bermain game ternyata dapat melatih kemampuan membaca anak. Jika si kecil belum lancar membaca, Anda bisa memanfaatkan sebuah game sebagai sarana belajarnya. Ada banyak permainan yang bersifat edukatif dan dapat melatih kemampuan membaca anak dengan cara menyenangkan.
Meningkatkan Interaksi dengan Orang Tua
Anda bisa meluangkan waktu untuk bermain game bersama anak. Hal ini tidak hanya dapat mengedukasi mereka, tapi juga meningkatkan interaksi anak dengan orang tuanya. Kebersamaan inilah yang akan membuat Anda dan si kecil semakin akrab.
Terapi Penyakit Kronis Bagi Anak-Anak
Berikutnya, manfaat main game bagi anak yakni sebagai terapi penyakit kronis. The University of Utah melakukan penelitian mengenai dampak bermain game bagi anak-anak yang didiagnosis penyakit kronis, seperti depresi, autis, dan parkinson. Hasilnya, ada tanda-tanda perbaikan dalam daya juang serta ketahanan dalam menghadapi penyakit tersebut dibandingkan mereka yang tidak memainkan game.
Mengurangi Stres dan Depresi
2009’s Annual Review of Cybertherapy and Telemidicine melakukan studi dan mendapatkan hasil bahwa para pemain yang mengalami depresi ataupun stres akan melampiaskannya dengan memainkan video game. Studi tersebut memberikan hipotesis bahwa permainan dapat membantu menghindarkan seseorang dari stres maupun depresi.
Meningkatkan Keterampilan untuk Mengambil Keputusan
Video game membutuhkan reaksi cepat untuk mengambil keputusan. Menurut para ahli saraf kognitif di University of Rochester, New York, game mampu memicu otak untuk bekerja lebih banyak dalam menyimpulkan suatu informasi.
Meningkatkan Penglihatan
Anda mungkin sering kali mendengar pernyataan bahwa duduk di depan televisi atau bermain game terlalu lama akan merusak mata. Namun, Dr. Dephen Maurer, psikolog perkembangan Visual Development Lab of Ontario’s Manchester University menemukan hasil berbeda. Dia mengungkapkan bahwa seseorang yang menderita katarak akan mengalami peningkatan dalam penglihatannya dengan memainkan game tembak-tembakan. Hal ini dikarenakan game tersebut membutuhkan perhatian tingkat tinggi.
Bunda, itu dia manfaat main game bagi anak yang perlu diketahui. Jadi, tidak selalu buruk, main game ternyata bisa memberikan dampak positif bagi si kecil. Namun, tentu saja Bunda harus membatasi waktu bermain mereka agar tidak berlebihan. Selain itu, berusahalah untuk mendampingi anak setiap memainkan game sehingga mereka bisa bermain sambil belajar dengan cara yang menyenangkan.