Dana terbatas, sering kali jadi faktor penghambat seseorang tidak melanjutkan pendidikannya. Padahal, tidak semua universitas membebankan biaya mahal bagi mahasiswanya. Bahkan, ada banyak universitas yang menyediakan fasilitas beasiswa penuh, sekaligus uang buku dan akomodasi bagi anak didiknya. Artikel ini akan membahas tentang lima tips mendapatkan beasiswa yang bisa Anda coba. Tujuannya, agar Anda bisa berkuliah dengan tenang, sekaligus tidak membebankan orang tua lagi.
Sebenarnya, ada tiga jenis beasiswa yang bisa Anda temukan, yakni beasiswa dari universitas, pemerintah, dan dari perusahaan swasta. Untuk jenis yang pertama, bisa Anda dapatkan setelah terdaftar sebagai mahasiswa di perguruan tinggi tersebut. Adapun proses seleksinya, didasarkan pada nilai yang dimiliki–apakah sudah memenuhi syarat atau justru belum.
Jenis kedua, sifatnya lebih spesifik. Biasanya, beasiswa ini diberikan atas dasar prestasi maupun kebutuhan Anda. Sebagai contoh, Anda memiliki prestasi di bidang seni; dan sudah ikut mengharumkan nama daerah/negara dengan mengikuti kompetisi. Sementara itu, beasiswa atas dasar kebutuhan akan diberikan, jika Anda memang benar-benar punya keterbatasan fisik, finansial (tetapi unggul dalam hal akademis), atau tinggal di daerah terpencil.
Terakhir, beasiswa dari swasta bisa Anda dapatkan dengan melihat riwayat kerja orang tua. Tidak menutup kemungkinan, ada beberapa perusahaan swasta yang memfasilitasi keluarga karyawannya untuk mendapatkan beasiswa. Nah, jika demikian, tidak ada salahnya Anda meminta orang tua ikut mendaftar, bukan?
Setelah membahas tentang jenis-jenis beasiswa, rupanya ada satu benang merah yang dapat ditarik. Bagaimanapun, potensi Anda mendapatkan beasiswa akan lebih besar jika memiliki kemampuan akademis maupun prestasi yang mumpuni. Lantas, apakah itu saja? Berikut adalah lima tips mendapatkan beasiswa yang harus Anda ketahui.
- “Berburu” Beasiswa
Berbekal koneksi internet, Anda bisa mulai berburu beasiswa. Tips mendapatkan beasiswa yang pertama, bisa dengan mengunjungi situs-situs perguruan tinggi tujuan. Jangan patah semangat, jika Anda belum menemukan peluang tersebut. Adapun solusinya, bisa dengan mencarinya di beragam pameran pendidikan luar universitas; pemerintah (LPDP atau beasiswa DIKTI); hingga perusahaan swasta.
Adapun disarankan, untuk membaca dengan jeli syarat yang diajukan oleh si pemberi beasiswa. Pilih mana yang paling sesuai–entah kemampuan dari segi akademis, maupun nonakademis. Jangan lupa perihal rekomendasi yang kuat. Oh ya, biasanya, potensi diterimanya aplikasi beasiswa akan lebih besar, apabila Anda sudah “tercatat” sebagai calon mahasiswa di universitas tujuan.
Nah, tidak menutup kemungkinan tiap universitas juga punya tawaran beasiswa yang berbeda-beda. Ada yang hanya mau membayar biaya kuliah saja; gabungan biaya kuliah plus gedung; hingga biaya kuliah beserta akomodasi. Untuk itu, Anda bisa mencari tahu informasi yang lebih detail dengan bertanya langsung pada mahasiswa yang sudah berkuliah di sana atau justru staf perguruan tinggi yang menangani bidang itu.
- Membuat Aplikasi
Satu tips mendapatkan beasiswa yang utama; Anda harus menyiapkan aplikasi yang mumpuni–setidaknya yang mampu “membuka mata” para penyeleksi untuk mempertimbangkan Anda sebagai calon penerima beasiswa. Dengan kata lain, Anda harus sebisa mungkin meyakinkan mereka, Andalah siswa yang pantas untuk mendapatkan beasiswa. Adapun beberapa tipsnya, bisa Anda baca di sini.
- Pahami Syarat dan Ketentuan
Pahami syarat dan ketentuan untuk mendapatkan beasiswa. Ini bisa mencakup cara membuat aplikasi yang baik dan benar; mengenali target sponsor (kriteria pelamar yang diinginkan, dsb); lampiran dokumen yang diperlukan (transkrip ijazah, dsb); hingga persoalan batas usia yang tidak sesuai serta pengiriman berkas yang lewat tenggat.
Adapun untuk mengantisipasi itu semua, ada baiknya untuk membaca panduan dengan cermat terlebih dulu.
Itulah tips mendapatkan beasiswa. Semoga bermanfaat!