Sebagai orang tua, Bunda pasti ingin memberikan asupan gizi yang terbaik untuk anak-anak. Walaupun telah memberikan makanan yang sehat dan bergizi, sering kali timbul kekhawatiran bahwa hal tersebut belum cukup. Rasa khawatir ini kemudian mendorong para orang tua giat memberikan vitamin tambahan untuk anak.
Apakah vitamin tambahan untuk anak betul-betul diperlukan?
Pada dasarnya, setiap makanan yang Bunda berikan mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan gizi anak. Hampir semua sumber makanan mengandung berbagai jenis vitamin yang diperlukan anak.
Jika makanan sehat dan bergizi telah Bunda sediakan, apakah vitamin tambahan untuk anak tetap diperlukan? Jawaban singkatnya adalah tidak. Asosiasi dokter anak Amerika, American Academy of Pediatrics, tidak merekomendasikan pemberian vitamin untuk anak setiap hari. Multivitamin tidak diperlukan selama anak masih mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
Menjadi orang tua bijak dalam memberikan vitamin tambahan untuk anak
Memberikan vitamin tambahan untuk anak setiap hari sebenarnya tidak akan menimbulkan efek samping selama berada dalam dosis yang sesuai. Lalu bagaimanakah cara mengetahui apakah vitamin tambahan untuk anak benar diperlukan? Simak tips berikut ini:
Kenali angka kecukupan gizi anak
Angka kecukupan gizi merupakan suatu nilai rata-rata kecukupan zat gizi per hari bagi setiap orang. Nilai angka kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, ukuran tubuh, serta aktivitas tubuh.
Kementerian Kesehatan RI telah menetapkan angka kecukupan gizi bagi masyarakat Indonesia melalui Peraturan Menteri Kesehatan No. 75 tahun 2013. Nilai kecukupan vitamin untuk anak dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Kelompok umur | BB*
(kg) |
TB*
(cm) |
Energi
(kkal) |
Protein
(g) |
Lemak (g) | Karbohidrat
(g) |
Serat
(g) |
Air
(mL) |
|||
Total | n-6 | n-3 | |||||||||
Bayi/Anak | |||||||||||
0 – 6 bulan | 6 | 61 | 550 | 12 | 34 | 4,4 | 0,5 | 58 | 0 | – | |
7 – 11 bulan | 9 | 71 | 725 | 18 | 36 | 4,4 | 0,5 | 82 | 10 | 800 | |
1-3 tahun | 13 | 91 | 1125 | 26 | 44 | 7,0 | 0,7 | 155 | 16 | 1200 | |
4-6 tahun | 19 | 112 | 1600 | 35 | 62 | 10,0 | 0,9 | 220 | 22 | 1500 | |
7-9 tahun | 27 | 130 | 1850 | 49 | 72 | 10,0 | 0,9 | 254 | 26 | 1900 | |
Laki-laki | |||||||||||
10-12 tahun | 34 | 142 | 2100 | 56 | 70 | 12,0 | 1,2 | 289 | 30 | 1800 | |
13-15 tahun | 46 | 158 | 2475 | 72 | 83 | 16,0 | 1,6 | 340 | 35 | 2000 | |
16-18 tahun | 56 | 165 | 2675 | 66 | 89 | 16,0 | 1,6 | 368 | 37 | 2200 |
Nilai kecukupan gizi di atas ditetapkan dengan catatan bahwa individu dalam keadaan sehat dan mendapatkan asupan makanan yang cukup.
Bila anak berada dalam kondisi normal, memberikan vitamin tambahan melebihi angka kecukupan gizi sangat tidak disarankan. Apalagi bila vitamin dikonsumsi dalam jangka panjang. Vitamin memang bukan obat namun mengonsumsi vitamin melebihi batas normal dapat menimbulkan efek samping.
Ketahui kapan vitamin tambahan diperlukan
Asupan vitamin tambahan untuk anak mungkin diperlukan untuk kondisi-kondisi tertentu. Beberapa kondisi anak yang membutuhkan asupan vitamin tambahan sebagai berikut:
Anak tidak memperoleh asupan vitamin yang cukup
Untuk mengetahui apakah anak mendapatkan zat gizi yang cukup atau tidak dapat dilakukan dengan pemeriksaan status gizi anak. Anak yang lebih kurus dari teman sebayanya bukan berarti menderita kekurangan gizi. Oleh karena itu, pemeriksaan status gizi anak diperlukan.
Anak mungkin menjalani diet tertentu akibat suatu kondisi penyakit. Bila pembatasan makanan ini sedang dijalani maka asupan vitamin untuk melengkapi kebutuhan gizinya mungkin diperlukan.
Kondisi lingkungan anak yang tidak mendukung juga perlu diperhatikan. Sebagai contoh pada lingkungan yang jarang didapatkan sumber makanan mengandung vitamin atau mineral tertentu. Dalam hal ini, asupan vitamin tambahan untuk anak memang diperlukan.
Anak dalam kondisi sakit
Tubuh anak yang sedang berada dalam kondisi sakit membutuhkan asupan gizi lebih banyak dari biasanya, termasuk asupan vitamin. Pada umumnya, nafsu makan anak akan berkurang saat berada dalam kondisi sakit. Agar asupan gizi anak tetap terjaga walau nafsu makan berkurang, maka vitamin tambahan mungkin diperlukan.
Anak baru sembuh dari sakit
Saat anak baru sembuh dari sakit, asupan vitamin tambahan mungkin tetap diperlukan. Hal ini bertujuan untuk membantu proses penyembuhan. Meskipun demikian, pemberian vitamin tambahan perlu dikurangi seiring dengan asupan makanan yang semakin membaik.
Memberikan hanya vitamin yang diperlukan anak
Penting bagi Bunda untuk mengetahui vitamin tambahan yang benar-benar dibutuhkan anak. Oleh karena itu disarankan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu.
Memberikan yang terbaik untuk anak tidak perlu dilakukan dengan berlebihan. Asupan gizi terbaik sesungguhnya datang dari masakan Bunda yang dibuat sepenuh cinta.