Tips Membangun Karakter Positif Anak Sejak Usia Dini

Beri Pengertian Kepada Anak Selagi Menggambar

Selain menginginkan anaknya tumbuh menjadi generasi cerdas, setiap orang tua juga pasti menginginkan anaknya memiliki karakter yang baik. Dalam proses tumbuh kembangnya, anak belajar sesuatu melalui pengamatan terhadap perilaku orang lain dan lingkungan sekitar. Oleh karenanya, pola asuh dan cara mendidik orang tua berperan besar dalam pembentukan karakter anak. Jika orang tua memberikan teladan yang baik dan menanamkan nilai-nilai positif, maka nantinya anak akan memiliki karakter yang baik pula.

Ketika anak sudah masuk Taman Kanak-Kanak (TK), kemampuan berpikir anak akan semakin meningkat. Anak TK biasanya banyak bertanya dan memiliki rasa ingin tahu yang besar pada banyak hal. Di usia inilah saat yang tepat untuk membekali anak pemahaman agar ia berperilaku baik. Berikut ini adalah beberapa tips untuk membangun karakter positif anak.

Mengajarkan Hal Positif Secara Terus Menerus

mengajarkan-hal-positif-secara-terus-menerus

Mengajarkan Hal Positif Secara Terus Menerus

Berikan contoh kepada anak untuk berperilaku baik. Misalnya ketika bertemu orang lain, ajarkan anak untuk menyapa, tersenyum, dan berjabat tangan. Biasakan juga anak untuk mengucapkan “terima kasih” ketika diberi sesuatu, “tolong” saat ingin meminta bantuan, dan “maaf” untuk mengakui kesalahannya.

Saat kita mengatakan “Nak, tolong ambilkan buku” dan “Ambilkan buku nak”, mungkin maksudnya sama, tetapi ucapan yang pertama terkesan lebih santun. Jika orang tua mengucapkan sesuatu dengan santun, hal ini bisa mendatangkan respons yang berbeda dari anak.

Kita juga bisa membiasakan untuk mengucapkan “terima kasih” ketika anak mau dimintai tolong. Karena terbiasa mendapatkan ucapan terima kasih, ia akan lebih mudah membiasakan diri untuk mengucapkan terima kasih. Dengan mencontohkan hal-hal yang baik, anak akan membiasakan diri dengan hal-hal yang baik pula.

Memberi Penjelasan tentang Karakter Positif

Memberi Penjelasan tentang Karakter Positif

Anak TK biasanya sudah memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan dapat menerima penjelasan. Di samping mengajarkan kebaikan, orang tua juga perlu menjelaskan kepada anak agar mereka mengerti pentingnya berperilaku baik. Misalnya, mengapa kita sebaiknya menyapa dan tersenyum ketika bertemu orang lain, atau mengapa kita tidak boleh mengambil barang milik orang lain tanpa seizin pemiliknya. Berikan penjelasan kepada anak agar mereka tidak melihat perintah atau larangan sebagai paksaan.

Mengajak Anak untuk Mendiskusikan Perilaku yang Baik

Mengajak Anak untuk Mendiskusikan Perilaku yang Baik

Ajak anak berdiskusi tentang perilaku yang mereka temui dalam kesehariannya. Misalnya ketika ada teman yang berebut mainan lalu ada salah satu yang memukul sehingga anak yang lain menangis. Mintalah pendapat anak dan berikanlah pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengasah kepekaan mereka terhadap kejadian di sekitarnya.

Melakukan Pengulangan dan Peringatan

Melakukan Pengulangan dan Peringatan

Menanamkan karakter positif di dalam diri anak tidaklah mudah. Pendidikan karakter harus diajarkan terus menerus agar menjadi kebiasaan. Butuh kesabaran dan ketelatenan orang tua dalam membimbing dan memberikan contoh agar karakter anak bisa terbentuk dengan sangat baik. Bahkan, pekerjaan ini juga bisa terus berlanjut sesuai dengan bertambahnya usia anak. Mendidik anak TK dengan anak yang mulai remaja tentu berbeda, orang tua harus mengupdate informasi berkaitan dengan pendidikan anak dan menerapkannya secara berkesinambungan.

Memberikan Koreksi 

Memberikan Koreksi

Ketika anak melakukan hal yang tidak baik, orang tua sebaiknya memarahi dan menunjukkan kepadanya bagaimana perilaku yang benar. Misalnya ketika anak merebut mainan temannya, kita bisa mengingatkan kepada anak bahwa perbuatan tersebut tidak baik, kemudian mencontohkan cara meminta izin yang sopan. Dengan demikian, anak tidak merasa hanya disalahkan tetapi mereka juga akan mengerti perilaku apa yang seharusnya dilakukan.

Konsisten

Konsisten

Dalam mendidik anak agar mempunyai karakter positif, orang tua juga harus mempunyai sikap sesuai dengan yang diajarkan. Kekonsistenan juga harus didukung oleh semua pihak yang terlibat dalam mendidik anak. Misalnya jika ibu melarang A, sebaiknya ayah juga melakukan hal yang sama, sehingga anak tidak merasa ada standar ganda yang membingungkan.

Setiap anak memiliki kesempatan untuk menjadi anak yang berperilaku baik dan santun dalam kehidupan sehari-hari. Tugas orang tua adalah membimbing anak agar dapat mengembangkan karakter positifnya.

Exit mobile version