Berbicara dengan anak tentunya tidak sama dengan berbicara dengan orang dewasa, Anda harus berusaha untuk mendapatkan perhatian dan membuat mereka mengerti apa yang Anda maksud. Dengan menggunakan strategi yang sesuai, Anda dapat berkomunikasi dengan anak secara efektif.
Tidak hanya sekadar berkomunikasi, Anda dapat mengetahui lebih dalam tentang keinginan anak dan memberikan pendidikan yang sesuai dengan umurnya melalui perkataan, karena mendidik anak termasuk seni.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata mengenai cara berkomunikasi dengan anak, berikut beberapa langkah mudah yang bisa dibangun untuk berkomunikasi dengan anak secara efektif:
1. Jadilah pendengar yang baik
Untuk mendapatkan perhatian penuh dari anak, sebelumnya Anda harus mendengarkan mereka sepenuhnya. Sisihkan waktu untuk berbicara dengan anak anda setiap hari, coba pahami apa yang ingin dia katakan dan inginkan. Namun, jika Anda termasuk orang yang sibuk dengan pekerjaan, setidaknya sisihkan 1 hari senggang tiap minggu untuk berbicara dengannya.
Saat berbicara dengan anak-anak, matikan ponsel, komputer, tv atau hal lain yang bisa mengganggu pembicaraan. Tatap matanya saat berbicara atau sedang mendengarkan omongannya. Pastikan ia merasa setara dengan Anda. Untuk membuat suasana lebih personal dan ia merasa diperhatikan sepenuhnya, pangkulah atau duduklah setara dengannya.
Saat anak Anda membicarakan sesuatu, jangan terburu-buru merespons atau menimpali. Dengarkan dengan baik dan pastikan dia menyelesaikan kalimatnya, tunggu sampai dia benar-benar diam baru Anda bisa mulai memberikan respons atau jawaban. Dengan begitu, anak Anda akan merasa benar-benar diperhatikan dan didengarkan. Jika anak mogok bicara karena suatu hal, bersabarlah dan tetap usahakan untuk bertanya kepadanya.
2. Tunjukkan kalau Anda tertarik
Sempatkanlah untuk menanyakan keseharian anak Anda, meskipun terkadang jawaban mereka tak masuk akal. Dengan begitu, mereka akan merasa diperhatikan dan dekat dengan Anda. Namun, pastikan untuk mempersiapkan diri untuk mendengarkan jawaban Anak Anda. Jangan bertanya tentang kesehariannya jika Anda sedang sibuk.
Cara terbaik untuk menunjukkan kalau Anda mendengarkan jawabannya adalah dengan mengulang omongannya. Dengan begitu, saat Anda salah paham, anak anda akan bisa mengkoreksi dan meluruskan perkataannya.
Jika anak Anda membicarakan tentang kesukaannya atau hobinya, ikutlah terlibat ke dalam aktivitas hobi tersebut. Saat dia suka melihat serangga, bawa dia ke perpustakaan atau belikan buku pengetahuan tentang serangga. Tetap terbuka terhadap segala perkataan Anak Anda dan ajak diskusi tentang hal yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan, kemudian tanya pendapatnya.
3. Berikan batasan yang jelas terhadap yang boleh dan tidak boleh dilakukan
Saat berbicara dengan anak, berikan batasan yang jelas terhadap yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Dengan memberikan batasan, anak Anda akan berlatih untuk bersikap sopan, namun jangan lupa untuk memberikan alasan kenapa anak anda tidak boleh melakukan suatu hal.
Misalnya, saat anak anda bermain dengan kabel listrik, larang dengan tegas kemudian jelaskan kenapa bermain dengan kabel listrik berbahaya. Dengan begitu, anak anda akan belajar apa yang berbahaya bagi mereka. Jika anak menangis dan marah, dekatilah dan bicara pelan-pelan.
4. Berbicara secara setara
Berapa pun umur anak anda, berbicaralah dengan sopan dan sesuaikan dengan umur mereka. Dengan memperlakukan anak anda setara dengan Anda, mereka akan belajar untuk melakukan hal yang sama kepada orang lain dan teman sebayanya. Jangan lupa kalau komunikasi tidak hanya berbicara, namun juga mendengarkan, menggunakan bahasa tubuh dan juga kasih sayang.
Poin penting dari berkomunikasi dengan anak yang efektif adalah dengan mendengarkan, menunjukkan kalau Anda tertarik dengan apapun yang dibicarakannya, memberi batasan jelas tentang apa yang boleh dan tidak boleh, dan berbicaralah dengan setara. Dengan begitu, Anda akan dapat berbicara secara efektif dengan anak Anda. Selamat mencoba!