Jika Anda sedang memiliki anak yang belum berusia enam bulan, alangkah baiknya Anda tidak memberikan makanan kepada anak Anda terlebih dahulu, sejauh ini banyak persepsi mengenai usia anak untuk diberikan makanan, ada yang bertanya-tanya berapakah usia yang tepat untuk memberi bayi makan? Apakah anaknya yang berusia 1,5 bulan dapat diberikan makan pisang, atau juga yang anaknya sudah berusia tiga bulan tetapi belum gemuk dan membuat orang tua ingin memberikan air tajin atau makanan lainnya agar sang anak cepat gemuk.
Hal tersebut tentu saja yang paling sering kita temui di dunia maya ataupun di grup di media sosial, padahal tentu saja memberikan makanan bayi selain ASI atau susu formula sebelum anak berusia enam bulan adalah hal yang berbahaya.
Apa alasan disebut berbahaya? Berikut penjelasannya.
-
Pencernaan Bayi Yang Belum Siap
Pada tubuh bayi, usus adalah organ penting yang bertugas memilih makanan mana yang dapat membahayakan kesehatan si bayi.
Untuk itu, mencegah masuknya bahan-bahan alergen kedalam aliran darah, usus yang sudah cukup umur akan mengeluarkan IgA yaitu protein immunoglobulin yang akan berfungsi seperti lapisan pelindung pada dinding usus.
Bayi dibawah usia enam bulan sendiri iga-nya belum cukup banyak, sehingga walaupun iga terdapat pada ASI, bahan alergen lebih mudah masuk ke dalam aliran darah. Untuk itu kita tidak disarankan member makanan bayi sebelum usianya mencapai enam bulan, alergi sendiri adalah salah satu bahaya bila kita memberikan MPASI terlalu dini pada anak kita.
-
Gerakan Reflek Pada Lidah Bayi
Kenalilah kemampuan bayi Anda, jika sang anak belum siap untuk mulai menelan makanan lebih baik jangan paksakan anak Anda untuk menellan makanan, lidah bayi memiliki reflek untuk mendorong makanan yang merupakan karunia alami agar bayi tidak mudah tersedak, gerakan reflek ini perlahan akan hilang setelah bayi masuk usia enam bulan, sehingga bayi baru akan siap diberikan MPASI setelah memasuki usia tersebut.
Dan jika bayi Anda mulai bernafsu untuk mengambil makanan di piring Anda, setidaknya itu sudah menjadi tAnda bahwa anak Anda sudah siap untuk makan makanan yang padat.
-
Menelan Belum Sempurna
Sebelum berusia enam bulan, lidah bayi secara alami masih terbentuk untuk menghisap susu dan bukan untuk menelan makan makanan yang keras. Dan jika kita memberikan anak sesendok makanan bayi sebelum si bayi berusia empat bulan, maka makanan tersebut akan hanya ada di mulut bayi, sebagian
besar akan ada di antara pipi dan gusi, sebagian di bawah langit-langit mulut, ada juga antara bibir yang akan membuat makanan tersebut nantinya akan keluar kembali.
Setelah berusia empat hingga enam bulan, bayi akan memiliki kemampuan untuk mendorong makanan dari bagian depan ke belakang mulut si bayi.
-
Belum Bisa Duduk Dengan Baik
Menelan makanan bayi tentu saja berbeda dengan meminum susu, susu adalah hal cair yang dapat ditelan saat posisi bayi digendong di pangkuan ibu, sedangkan untuk menelan makan makanan keras,, maka kerongkongan sang anak harus tegak atau lurus.
Sebaiknya makanan bayi diberikan dengan sendok dan posisi bayi dalam keadaan duduk, dan umumnya bayi baru bisa duduk setelah berusia enam bulan, jadi jangan tergesa-gesa memperkenalkan MPASI jika sang anak belum siap untuk duduk atau makan makanan keras.
-
Bayi Belum Tumbuh Gigi
Sebelum berusia enam bulan, bayi sendiri memang belum tumbuh gigi, hal ini menjadi salah satu tAnda bahwa mulut bayi memang hanya bisa mengisap dan bukan mengunyah,antara usia empat hingga enam bulan, bayi akan sering mengilar karena akan tumbuh gigi, enzim pada air liur akan bermanfaat untuk mencerna makanan pada di hari hari berikutnya.
-
Bayi Sudah Besar Bisa Tiru Orang Lain
Pada usia enam bulan, bayi akan mulai meniru orang disekitar mereka, jika bayi melihat Anda makan sayuran dengan lahap, maka mereka tentu saja ingin ikut mengambil sayuran dan memakan sayuran tersebut, kemampuan meniru ini dapat Anda manfaatkan untuk memperkenalkan berbagai jenis makanan yang aka nada ingin berikan kepada anak Anda.
