Pada usia balita hingga prasekolah, anak-anak akan sangat mudah merasakan takut. Sebagai orang tua, Anda tentunya tidak tega melihat si kecil meringkuk ketakutan atau tampak gugup di momen tertentu. Oleh karena itu, yuk kenali hal-hal apa saja yang dapat membuat balita merasa takut, serta apa solusi tepat untuk mengatasinya. Berikut ulasannya.
Gelap
pixabay.com
Seperti dipaparkan oleh Dr. Ayelet Talmi, associate director di bagian kesehatan bayi dan perkembangan anak di The Children’s Hospital, Denver, Amerika Serikat, kepada situs Parents, gelap adalah hal paling umum yang membuat balita merasa takut. Ketakutan itu muncul karena anak tidak bisa melihat apa yang ada di balik kegelapan tersebut.
Untuk mengatasi rasa takut ini, coba ajarkan kepadanya tentang cara mengatur tingkat pencahayaan di kamarnya. Anda juga bisa mengajaknya jalan-jalan saat malam, sehingga dia akan lebih terbiasa dengan kondisi cahaya yang redup. Tak hanya itu, membahas segala hal baru dan menarik yang bisa dilihat saat gelap adalah solusi yang brilian untuk mengatasi rasa takut si kecil.
Monster
pixabay.com
Selain gelap, monster adalah hal umum yang bisa membuat balita merasa takut. Pada tahap perkembangan ini, imajinasi anak sedang berkembang pesat. Alhasil, seringkali mendorong anak-anak untuk membayangkan sosok mengerikan yang ingin menyakiti mereka.
Alih-alih memberi tahu si kecil bahwa monster tidak ada – yang tentu tidak akan dipercayainya – bantu dia untuk mencegah monster itu datang.
Misalnya, Anda bisa berpura-pura membawa sebuah botol berisi air suci, yang jika disemprotkan di bawah kasur, di dalam lemari, atau di dekat jendela, bisa mencegah monster muncul. Cara ini cukup efektif untuk membuat si kecil merasa lebih aman dan nyaman, terutama jika dia sudah mulai belajar tidur sendiri.
Suara gemuruh angin atau petir
pixabay.com
Suara gemuruh angin atau petir seringkali membuat balita merasa takut. Untuk mengatasi rasa takutnya, Anda bisa membantu si kecil memahami tentang perubahan cuaca, atau justru mengajaknya menikmati hal itu. Sebagai contoh, ajak anak bermain di bawah guyuran hujan atau membawanya ke objek wisata edukasi yang bertemakan sains. Di tempat itu, si kecil tentunya bisa belajar hal-hal baru, khususnya yang berhubungan dengan cuaca dan alam.
Mimpi buruk
pixabay.com
Terkadang, balita tidak dapat menyatakan secara gamblang bahwa mereka sedang mengalami mimpi buruk. Namun, Anda bisa mengenali hal itu dari perilaku yang dia tunjukkan, seperti sering terbangun di tengah malam, menjerit atau menangis ketika bangun, suka menceritakan kisah-kisah yang dialaminya saat terlelap, atau mengatakan bahwa mereka takut untuk tidur.
Jika balita merasa takut pada mimpi buruk, Anda bisa menghiburnya dengan memberikan sebuah boneka lucu dan lebih sering membacakan dongeng untuknya. Setelah itu, coba yakinkan si kecil bahwa dia aman, dan Anda akan selalu ada untuk membantunya.
Takut pada orang asing
pixabay.com
Takut pada orang asing adalah jenis ketakutan yang sehat dan memiliki manfaat bagi anak-anak. Dengan begitu, si kecil tak akan mendekati orang yang tidak dia kenal. Masalah justru terjadi ketika balita merasa takut pada teman atau kerabat yang jarang ditemuinya. Maka, hal pertama yang perlu Anda lakukan untuk memberi anak rasa nyaman adalah dengan memberinya lebih banyak waktu untuk beradaptasi.
Selain itu, pastikan bahwa Anda selalu berada di sisinya, terutama saat dia mencoba berinteraksi dengan orang-orang baru. Katakan pula kepada teman atau kerabat Anda tentang kebiasaan si kecil ketika bertemu orang baru. Anda pun bisa meminta mereka untuk mendekati anak secara perlahan, atau mengawali interaksi dengan permainan yang disukainya.
Demikian lima hal umum yang kerap membuat balita merasa takut. Semoga tips di atas juga bisa membantu Anda untuk membuat si kecil merasa lebih nyaman ketika rasa takutnya datang.
