Anda patut bersyukur jika si kecil memiliki EQ tinggi. EQ atau EmotionalQuotient adalah kemampuan untuk menilai, menerima, mengelola, dan mengontrol emosi terhadap diri sendiri ataupun orang lain di sekitarnya. Kecerdasan emosi tak kalah penting dengan kecerdasan intelektual (IQ). Pasalnya EQ dapat memengaruhi kepribadian anak dan menjadi penentu masa depan si kecil.
EQ tinggi akan memudahkan anak untuk meraih kesuksesan. Berkat kesadaran diri yang tinggi, si kecil tidak akan mengalami kendala berarti di lingkungan sosialnya. Lantas, apa saja ciri anak yang memiliki EQ tinggi? Berikut uraiannya!
Memiliki Empati
Anak yang memiliki EQ tinggi umumnya lebih mudah berempati. Empati adalah kemampuan untuk dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. Meskipun terlihat sepele, sebenarnya empati sangat penting karena berhubungan erat dengan kepedulian.
Jika anak menunjukkan perhatian dan kasih sayang pada sesamanya maupun binatang, tandanya si kecil memiliki empati yang baik. Kemampuan ini dapat dilatih sejak kecil dengan cara berbagi dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Pandai Mengelola Emosi
Lantaran memiliki kecerdasan emosi yang tinggi, anak dapat mengelola emosi lebih baik daripada kebanyakan orang. Saat terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, anak tidak akan langsung marah. Sebaliknya, anak akan bertanya lebih dulu. Menilai keadaan sebelum bertindak merupakan salah satu ciri umum anak yang memiliki EQ di atas rata-rata.
Anak yang dapat mengelola emosinya dengan baik akan membuat sekitarnya nyaman. Jangan heran, jika si kecil disukai banyak orang dan memiliki banyak teman.
Lebih Mandiri
Terkadang anak dengan EQ tinggi tampak egois. Namun, sebenarnya tidaklah demikian. Anda harus mengerti bahwa anak dengan kecerdasan emosi tinggi cenderung melakukan segala sesuatunya sendiri. Ia tidak ingin ketergantungan apalagi merepotkan orang lain. Begitulah cara si kecil menunjukkan kepeduliannya.
Biarkan si kecil melakukan apa pun yang dia inginkan. Misalnya memakai sepatu sendiri, merapikan kamar tidur, mencuci piring, ataupun aktivitas lainnya. Anda hanya perlu mengawasi dan memberi apresiasi pada si kecil.
Cepat Beradaptasi
Anak yang memiliki kecerdasan emosi tinggi tidak akan kesulitan berada di lingkungan baru. Si kecil tidak merasa malu ataupun takut, justru anak senang berbaur dengan orang baru di sekitarnya. Anak pun terlihat nyaman dan menjadi dirinya sendiri.
Kelak ketika ia tumbuh dewasa, anak tidak akan merasa tertekan saat berada di tengah-tengah masyarakat. Ia akan tumbuh menjadi anak yang pemberani, dapat melindungi dirinya sendiri, dan berjiwa sosial tinggi. Di mana pun ia tinggal, tidak akan menjadi masalah. Sebab, ia sanggup beradaptasi dengan cepat.
Terampil Memecahkan Masalah
Anak dengan kemampuan EQ yang tinggi terbiasa mencari solusi untuk setiap masalah yang dihadapi. Ia pantang menyerah sebelum berhasil menyelesaikan persoalan, baik tugas yang diberikan guru maupun masalah pribadi. Meskipun ia menemukan kesulitan di tengah jalan, si kecil hanya akan meminta saran, bukan meminta Anda menyelesaikan masalahnya.
Kemampuan problem solvingakan membentuk anak menjadi lebih dewasa, bertanggung jawab, dan bijaksana. Kelak ia tidak akan kesulitan berada di tengah masyarakat. Tingkat kesuksesan anak yang terampil memecahkan masalah pun sangat tinggi.
Lebih Menghargai Orang Lain
Anak dengan EQ tinggi dikenal sebagai pribadi yang ramah dan lebih menghargai orang lain. Anak tidak akan bertindak semena-mena, menghormati orang yang lebih dewasa, dan menghindari hal-hal yang akan menyakiti orang lain.
Itulah sejumlah ciri anak memiliki EQ tinggi. Dengan mengetahui informasi ini, Anda akan lebih mudah melatih dan mendukung si kecil. Semoga bermanfaat.